JAKARTA. Perusahaan perkebunan sawit harus melakukan efisiensi untuk menyiasati perubahan harga minyak sawit yang terus berfluktuatif. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono, hanya perusahaan efisien yang bisa bertahan dalam situasi ekonomi seperti saat ini. “Fluktuasi harga CPO akan terus terjadi,” ujar Joko kepada KONTAN, Kamis (9/11).

Laporan keuangan perusahaan perkebunan kelapa sawit di kuartal III-2017 menunjukkan perbaikan kinerja pendapatan. Menurut Joko, indikator kinerja perusahaan sawit ini tidak hanya berkaitan dengan harga karena harga CPO akan terus-berubah.

Industri perkebunan kelapa sawit saat ini sudah memperhatikan efisiensi pengeluaran. Ketika harga CPO turun, perusahaan yang efisien akan dapat bertahan.

Efisiensi ini juga penting guna menyiasati penurunan produksi akibat cuaca serta moratorium ekspansi lahan dari pemerintah. “Kebijakan moratorium tak ada hubungan langsung dengan penjualan, tapi jangka panjang,” ujarnya.

 

Sumber: Harian Kontan