CIREBON – Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memaparkan alasan dirinya mengeluarkan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas utama seperti gula, minyak goreng curah, daging dan hingga yang terakhir beras.

Enggar menjelaskan, dirinya membuat kebijakan HET bukan langsung tapi sudah melalui proses yang panjang. Di mana membiarkan pengusaha berdiskusi terlebih dahulu dan setelah itu diajak diskusi bersama pemerintah, maka terciptalah HET untuk mengendalikan harga.

“Kita biarkan mereka adu jangkrik dulu by nature. Bayangkan kalau enggak ada HET, (harga) bermain tidak terkendali. HET ditetapkan masih ada toleransi. Saya terima saja,” ungkapnya di Hotel Luxton, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/9/2017).

Menurutnya, setiap kebijakan pasti ada pro dan kontranya, sehingga saat dirinya mengeluarkan kebijakan HET banyak yang menolak. Tapi pihaknya berusaha menekankan bahwa ini semua demi kepentingan masyarakat dan dengan HET tidak akan membuat rugi hanya mengurangi keuntungan saja.

“Kita tidak akan keras tapi harus warning Anda lakukan. Kalau harga terus naik, saya bersama satgas akan periksa. Sudah mulai turun. Paling enggak dia (harga) enggak naik,” tukasnya.

 

Sumber: Okezone.com