JAKARTA- Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sertifikasi minyak sawit berkelanjutan lestari Indonesian Sustainable palm oil (ISPO) rampung sepenuhnya pada 2020. Sertifikasi ISPO menjadi kekuatan untuk minyak sawit Indonesia menghadapi kampanye hitam di pasar global.
Dirjen Perkebunan Kementan Bambang mengatakan, demi mengejar target tersebut maka Kementan berkoordinasi intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Masalahnya, kendala pemenuhan syarat ISPO terutama disebabkan oleh isu-isu terkait lingkungan dan kehutanan, terutama menyangkut kebun sawit yang bersinggungan dengan kawasan hutan. “Kami menargetkan pada 2020 mendatang semua sawit Indonesia sudah bersertifikat ISPO, 100%,” ungkap Bambang saat jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah, baik pusat maupun daerah, fokus menyelesaikan persoalan terkait lahan perkebunan kelapa sawit. Sebab, dibutuhkam solusi permanen untuk mendukung upaya percepatan sertifikasi ISPO. Salah satu solusinya adalah pemerintah daerah mengusulkan kepada Kementerian LHK untuk memungkinkan pelepasan kawasan. “Kami sudah rapat dengan Ibu Menteri LHK yang menjanjikan kepada kita, dalam waktu du tahun ke depan, persoalan terkait hutan dan kelapa sawit bisa selesai, terutama yang bersinggungan dengan kawasan,” kata Bambang.
Berdasarkan catatan Sekijetariat ISPO, hingga 15Januari 2018, tercatat sebanyak 592 pelaku usaha perkebunan kelapa sawit yang telah mengikuti proses sertifikasi yang mana 586 di antaranya adalah perusahaan sedangkan empat lainnya merupakan KUD/ KSU kebun plasma, serta satu asosiasi kebun swadaya. “Saat ini, terdapat 90-an calon sertifikat yang sedang menunggu waktu Sidang Tim Penilai dan sidang Komisi,”-jelas Kepala Sekretariat ISPO Aziz Hidayat
Dalam catatan Kementan, jumlah sertifikasi ISPO yang diterbitkan saat ini adalah 346 dengan luas total 2.114.450,59 hektare (ha) dan total produksi tandan buah segar (TBS) 41.511.171,16 ton dan minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) 9.534.818,93 ton.
Sumber: Investor Daily Indonesia