JAKARTA – Diakui Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nur Masripatin, pengembangan sawit sebelumnya dihadapkan pada dilema, namun untuk saat ini tidak lagi alasan untuk menolak, sebab mengaca pada komoditas lainya bisa diterapkan pada pengembangan komoditas kelapa sawit dengan mengadopsi standar berkelanjutan.

Apalagi komoditas sawit memiliki tingkat produktivitas tinggi dibandingkan komoditas minyak nabati lainnya, sehingga tidak membutuhkan lahan yang cukup luas dalam memproduksi minyak nabati. “Memang produktivitas minyak nabati disana tidak bisa bersaing dengan sawit kita, bahkan butuh areal yang sangat luas dan berkali-kali lipat luasnya,” katanya.

Untuk memperoleh komoditas sawit yang sesuai kaidah lingkungan, kata Nur Masripatin pihaknya sudah mulai untuk melakukan pendekatan-pendekatan seperti komoditas kayu sehingga bisa diterima pasar dunia. “Kendati diakui sawit dan kayu tetap bukan komoditas yang serupa,” tandas Nur. (T2)

 

Sumber: Infosawit.com