Rencana gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) sendiri akan segera direalisasikan.

Ketua Harian DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Amin Nugroho menyatakan, tiap kelompok petani akan memiliki satu PKS di wilayahnya.

Amin mengatakan, pendirian pabrik mini ini sebenarnya masih mengalami banyak kendala. Dia bercerita, dulu kelompok tani sempat memiliki pabrik tapi berhenti di tengah jalan.

“Selama ini petani koperasi mau dirikan pabrik, tapi masih banyak kendala. Kami pernah bangun pabrik, dimodali koperasi tapi di tengah jalan kami hancur. Dihancurkan perusahaan yang bermitra dengan kita,” ujar dia di Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Meski begitu, Amin mengatakan, akan mencoba menetapkan pendirian pabrik mini dengan standar paket mini (mini package). Satu pabrik paket mini akan memiliki luas sekitar 50 hektare dan dikelola oleh satu kelompok tani.

Masalah pembiayaan, Amin mengaku akan kucurkan dana mandiri senilai Rp 300 juta per unit. Diharapkan dengan didirikannya pabrik kelapa sawit, nantinya petani tidak akan menjual TBS, tapi menjual CPO.

“Dananya dari kami sendiri, Rp 300 juta per unit. Tapi kami harap ada bantuan dari BPDPKS. Jadi targetnya nanti tidak jual buah sawit tapi CPO. Bisa jadi minyak goreng, biodoesel dan lain lain,” tambahnya.

Sumber: Liputan6.com