Apical berkomitmen mendukung mandatori B20 atau biodiesel dengan komposisi percampuran minyak sawit 20% untuk sektor non subsidi atau non-public service obligations (PSO). Perluasan resmi diumumkan pemerintah pada tanggal 31 Agustus 2018; dengan pelaksanaan efektif tanggal 1 September 2018.

“Apical mendukung penggunaan energi terbarukan yang berbahan baku kelapa sawit untuk terciptanya ketahanan energi nasional, sekaligus mendukung penyaluran energi ramah lingkungan ini ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar Jummy Sinaga, Head of Commercial Biodiesel Apical di Indonesia saat menghadiri peluncuran perluasan Biodiesel 20% bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution dan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno.

Apical Group melalui PT Cemerlang Energi Perkasa (PT CEP) dan PT Kutai Refinery Nusantara (PT KRN) mendukung kebijakan pemerintah dalam perluasan penggunaan bahan bakar biodiesel bersumber dari CPO (Crude Palm Oil).

Kedua perusahaan PT CEP dan PT KRN memperoleh alokasi sebesar 174.341 KL untuk PSO periode pasok Mei-Desember 2018 dan non-PSO periode SeptemberDesember 2018 sebesar 89.097 KL yang disalurkan ke beberapa daerah di Indonesia seperti provinsi Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Banten dan NTT.

 

Sumber: Sawitindonesia.com