DPD Asosiasi Petani kelapa sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Sanggau menggelar rapat bersama KUD dan Petani kelapa sawit di Gedung UDKP Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Jumat (21/2/2020).

Rapat itu juga sebagai sinergisitas, Apkasindo, KUD, Petani kelapa sawit dan Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kabupaten Sanggau dalam rangka proses percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Sanggau.

Dalam Sambutannya Ketua Apkasindo Kabupaten Sanggau Usman menyampaikan, Pentingnya rapat sinergisitas dengan semua pihak baik itu KUD, petani plasma maupun petani mandiri termasuk dinas terkait, karena tanaman kelapa sawit yang ada di Kabupaten Sanggau ini segera melakukan replanting atau peremajaan.

“Pertemuan dengan pihak terutama yang ada di kecamatan Kembayan itu sudah dilakukan replanting, Saya berharap semoga kegiatan replanting baik yang belum maupun yang sudah ini bisa berjalan dengan lancar karena apa,kelapa sawitini merupakan pahlawan bagi devisa negara. Karena itu pemerintah pusat sangat mendukung penuh untuk kegiatan ini,”katanya melalui rilisnya, Jumat (21/2/2020).

Mantan Wakil Ketua DPRD Sanggau itu juga menyampaikan sinergisitas Apkasindo, KUD dan Dinas Perkebunan dan Peternakan termasuk Disperindagkop Kabupaten Sanggau, diharapkan bersatu padu untuk mendukung PSR.

Ketua DPW Apkasindo Kalbar Samuel menyampaikan bahwa Apkasindo ini merupakan organisasi terkait perkebunan kelapa sawit, Kita tidak mengurusi yang lain-lain.

Karena lembaga ini adalah khusus di bidang perkebunan kelapa sawit.

“Apkasindo merupakan organisasi yang sifatnya netral tanpa membedakan kekuatan partai politik, suku agama dan ras maupun hal lain yang tergabung menjadi satu yaitu berjuang untuk membela PSR yang ada di Kalimantan Barat,”ujarnya.

Sementara itu, Camat Parindu Darmikus Heri mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Apkasindo.

“Atas nama pemerintah Kecamatan Parindu menyambut baik kehadiran Apkasindo di Kecamatan Parindu, semoga kehadiran Apkasindo betul-betul membantu dan menyelesaikan masalah PSR,”ujarnya.

 

 

Sumber: Tribun Pontianak