BANGKAPOS.COM, BANGKA — Masyarakat Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, khususnya yang memiliki kebun kelapa sawit sampai ini memiliki kebiasaan untuk memberikan uang sedekah sebesar Rp 25 per kg hasil panen kebun kelapa sawitnya untuk membantu biaya pembangunan masjid di Desa Kimak.

“Alhamdulillah tahun lalu dari hasil sedekah masyarakat Desa Kimak dari hasil panen kebun kelapa sawit ini terkumpul dana sekitar Rp 1,6 miliar yang diserahkan kepada pengurus masjid untuk membantu pembangunan masjid,” kata Mustofa, Kades Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Jumat (23/10/2020).

Diakuinya para petani kelapa sawit di Desa Kimak ini merupakan petani mandiri, dimana kelapa sawit ditanam dengan modal dan lahan milik sendiri, jadi tidak ada yang tergabung dalam plasma perusahaan perkebunan kelapa sawit.

“Masyarakat petani kelapa sawit di Desa Kimak ini semuanya sudah sepakat dan setuju untuk mensedekahkan Rp 25 per kg hasil penjualan panen kelapa sawitnya,” ujar Mustofa.

Ditambahkannya, uang sedekah dari hasil panen kelapa sawit ini dikumpulkan oleh para pedagang pengepul kelapa sawit yang ada di Desa Kimak ini, selanjutnya hasil sedekah yang terkumpul dilaporkan ke pemdes untuk didata , kemudian baru diserahkan kepada pengurus masjid.

“Alhamdulillah ini merupakan bentuk kepedulian dan kearifan lokal masyarakat Desa Kimak untuk membantu pembangunan masjid, kesepakatan ini terus kita lakukan hingga saat ini,” tukas Mustofa.

Diakui Mustofa, saat ini masyarakat Desa Kimak sedang menikmati tingginya harga kelapa sawit yang mencapai Rp 1.500 per kg, bahkan harga kelapa sawit dari para petani mandiri ini dikabarkan akan terus mengalami kenaikan, karena tingginya permintaan pasar terhadap CPO saat ini.

“Untuk kebun kelapa sawit milik Pemdes Kimak saat ini sudah mencapai 30 hektare dan sebagian besar sudah mulai berbuah dan dipanen. Tahun lalu kita bisa mendapatkan PAD Desa dari kebunkelapa sawitini sekitar Rp 300 jutaan, mudah-mudahan ke depan bisa meningkat lagi, saya menargetkan bisa mencapai Rp 1 miliar per tahun,” harap Mustofa.

Sementara Rozali, petani kelapa sawit asal Desa Kimak mengaku tidak keberatan hasil panen kebun kelapa sawit miliknya disedekahkan Rp 25 per kg untuk pembangunan masjid.

“Kalau saya juga tidak keberatan kalau mau disedekahkan Rp 50 per kg hasil panen kelapa sawit, semoga apa yang dilakukan masyarakat Desa Kimak ini mendapatkan kebarokahan dari Allah SWT, aamiin,\’ kata Rozali.

 

Sumber: Bangka.tribunnews.com