Bank Sumsel Babel siap menggarap potensi pembiayaan senilai total Rpl20 miliar di sektor perkebunan sawit yang ditujukan untuk peremajaan kebun petard di Sumatra Selatan.

Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo mengatakan bahwa hingga kini perusahaan telah menyalurkan sekitar Rp67 miliar untuk dana pendampingan peremajaan kebun sawit di provinsi itu.

“Kredit yang kami salurkan itu untuk mendukung dana hibah yang diberikan pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit [BPDP-KS],” katanya di sela-sela penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Bank Sumsel Babel, BPDP-KS, dan koperasi petard sawit di Palembang, Selasa (3/9).

Antonius memaparkan, potensi kredit tersebut bersumber dari koperasi petard sawit di tiga kabupaten, yakni Muara Enim, Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU), yang bakal mendapat dana hibah dari BPDB-KS untuk peremajaan kebun seluas total 3.900 hektare.

BPDP-KS menyalurkan dana seni- lai Rp25 juta per ha untuk program penanaman kembali {replanting) di seluruh wilayah atau sentra kebun sawit nasional.

Namun, kelompok atau koperasi petard sawit mesti mencari dana tambahan untuk replanting karena biaya peremajaan ditaksir mencapai Rp60 juta per ha.

“Dengan demikian, para koperasi dapat memanfaatkan pembiayaan dari kami. Kami siap menutup kekurangan dana untuk replanting tersebut,” katanya.

Antonius mengatakan, proses pencairan kredit yang menggunakan skema kredit usaha rakyat (KUR) tersebut tidak memakan waktu lama, asalkan koperasi petard telah memenuhi persyaratan dan lolos verifikasi sebagai penerima dana hibah BPDP-KS.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah berpengalaman menyalurkan pembiayaan untuk peremajaan kebun sawit karena sebelumnya sudah membiayai 18 koperasi petani sawit yang tersebar di sejumlah kabupaten.

Menurut Antonius, Bank Sumsel Babel merupakan BPD yang peduli terhadap perkembangan kelapa Sawit.

 

Sumber: Bisnis Indonesia