Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk membantu petani sawit dan sejumlah masalah lingkungan lainnya.
Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan tawaran itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Sigrid Kaag di Den Haag, Kamis (26/4) dalam pertemuan dengannya.
“Menteri Kaag menanyakan apa yang bisa dibantu negaranya untuk membantu petani, khususnya petani sawit agar bisa melakukan praktik bertani yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Karena yang diminta oleh banyak orang adalah kelapa sawit berkelanjutan, ” ujarnya.
Luhut mengaku kedua pihak telah sepakat untuk melanjutkan pertemuan membahas hal tersebut.
Dalam pertemuan itu, Luhut juga menyampaikan seminar yang difasilitasi oleh Vatikan pada bulan Mei mendatang di Roma yang akan membahas kelapa sawit dan dampaknya terhadap perdamaian dan kemanusiaan.
Menurut mantan Menko Polhukam itu, Kaag menyatakan niatnya untuk hadir dalam seminar yang akan menghadirkan, bukan saja petani rakyat, tetapi juga unsur-unsur dari Parlemen Eropa, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan multi-nasional pengguna produk kelapa sawit, dan negara-negara produsen sawit.
Luhut mengatakan Kaag juga mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan Indonesia dalam melakukan pertemuan-pertemuan dan menjelaskan situasi Indonesia secara umum dan kelapa sawit Indonesia.
Selain sawit, hal lain yang dibicarakan adalah upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi beberapa masalah lingkungan, salah satunya Sungai Citarum yang diklaim sebagai sungai terkotor dunia.
Sumber: Analisa