Peluncuran Bursa CPO Indonesia oleh Bappebti dan ICDX
Pada Jumat (13/10), Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, mengumumkan peluncuran bursa Crude Palm Oil (CPO) yang diselenggarakan oleh Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivatives (ICDX). Ini diresmikan melalui Keputusan Kepala Bappebti No 1/Bappebti/SC-SCPO/10/2023 pada Senin (9/10).
Keterlibatan Pelaku Usaha dan Mekanisme Perdagangan
Sebanyak 18 pelaku usaha CPO telah bergabung dan siap berdagang melalui bursa ICDX. Perdagangan CPO di bursa berjangka akan efektif mulai Senin, 23 Oktober 2023, dengan mekanisme “price discovery” yang melibatkan interaksi antara pembeli dan penjual untuk menciptakan “reference price” atau harga patokan CPO di Indonesia. Selama ini, harga acuan CPO Indonesia berpatokan pada bursa CPO Malaysia dan Rotterdam.
Optimalisasi dan Sosialisasi Perdagangan
Bappebti dan pihak terkait akan melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai mekanisme perdagangan di bursa untuk semua skala usaha, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Didid menekankan bahwa perdagangan di bursa akan memberikan penjual dan pembeli kekuatan tawar yang sama, menempatkan mereka pada “same level playing field”.
Komentar Menteri Perdagangan
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa dengan adanya bursa CPO, Indonesia dapat menetapkan harga acuan CPO secara mandiri tanpa bergantung pada negara lain. Mengingat Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi 45,5 juta metrik ton per tahun (59% dari total produksi minyak sawit dunia), negara ini seharusnya telah lama menentukan harga acuan CPO sendiri. Hasan berharap bursa CPO dapat menjadi barometer harga CPO dan mendorong perdagangan CPO Indonesia agar menjadi pengaruh di pasar global.
Sumber: https://mediaindonesia.com/ekonomi/620860/beroperasi-pekan-depan-18-pelaku-usaha-siap-ikut-bursa-cpo