Gubernur Riau, H. Syamsuar menerima kedatangan petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) di Kediaman Gubernur Riau, Minggu (16 Juni 2019). Momen ini menjadi penting karena petani dapat berdialog langsung dan membahas persoalan kelapa sawit dengan orang nomor satu di provinsi Bumi Lancang Kuning ini.

“Sudah saatnya petani membangun industri hilir dan mengelola pabrik kelapa sawit sendiri. Tidak lagi hanya menjual TBS (red-buah sawit) ke pengusaha,” ujar Syamsuar di hadapan pengurus dan anggota DPW APKASINDO Riau.

Syamsuar menjelaskan jajarannya mempunyai perhatian besar kepadapetani sawit lebih maju dan sejahtera. Misalkan terkait kebun petani di kawasan hutan yang dinilainya dapat terselesaikan dan tidak perlu menjadi masalah bertahun-tahun.

“Ada yang aneh lahan sudah sertifikat malahan berubah menjadi kawasan hutan. Itu tidak hanya terjadi di satu tempat. Sudah ada pembicaraan dengan legislatif untuk perbaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Gulat ME Manurung Ketua Umum DPP APKASINDO merasa senang atas perhatian Gubernur beserta jajarannya terhadap persoalan petani sawit. “Silaturahmi yang dilakukan Apkasindo bersama Gubernur Riau ini akan membawa solusi bagi petani sawit di Riau. Kami harapkan Gubernur menciptakan kebijakan yang berpihak kepada petani,” terangnya.

Dalam pertemu ini, Rino Afrino, Sekjen APKASINDO, menguraikan empat isu penting mulai persoalan lahan petani kelapa sawit di kawasan hutan, tata niaga kelapa sawit, tim kerja bersama peremajaan kebun kelapa sawit hingga fasilitasi penguatan kelembagaan asosiasi petani kelapa sawit.

“Persoalan lahan petani kelapa sawit di kawasan hutan dan harga TBS saat ini masih menjadi masalah besar di kalangan petani,” kata Rino Afrino.

Gubernur Syamsuar menyarankan supaya petani berani berinovasi di sektor turunan sawit. Kebijakan pemerintah yang mengolah sawit menjadi biodiesel merupakan peluang bagus.”Petani harus punya pabrik sawit sendiri dan mengembangkan industri hilir juga,” pungkasnya.

Sumber: Sawitindonesia.com