Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDPKS). Helmi Muhansyah. mendorong kolaborasi kerja stakeholder dalam pengelolaan usaha perkelapasawitan. Helmi mengatakan jika BPDPKS siap memfasilitasi dan mendukung pendanaan pengelolan perkelapasawitan di Kalimantan Barat.

“Kami siap fasilitasi, namun untuk detail teknisnya kami serahkan ke stakeholder di tingkat daearah. Kami berharap ada wujud nyata. Sebagai contoh saat ini pihak kami sudah bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kelapa sawit (PPKS) di salah satu daerah di Tanah Air, yaitu pengembangan produk-produk turunan sawit yang menghasilkan cokelat, sabun, dan beberapa produk turunan minyak sawit lainnya” ujarnya kepada Thbim Kamis (27/g.

Dikatakannya juga, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah koperasi di berbagai daerah di Indonesia, terutama koperasi yang memfasilitasi penyaluran dana peremajaan sawit milik petani.

“Sebanarnya yang jadi mitra kami adalah semua koperasi petard sawit. Tapi sejauh ini yang sudah mulai bekerja sama itu koperasi yang telah mendapatkan dana replcax-ting.” kata Helmi.

Selain itu, ia menyebutkan setidaknya ada dua kementerian yang terkait dalam pengelolaan usaha di sektor perkebunan ini. “Kalau kita Hhat dari aspek penguatan kelembangaan. maka institusinya ada di Kementerian Koperasi dan UKM. sedangkan dari sisi kualitas serta produksi kelapa sawit ada di Kementerian Pertanian,” jelas Helmi.

Ia pun mengatakan, selain lembaga pemerintah masih ada insitusi lainnya yang diharapkan terjun untuk terlibat dalam mendukung sektor perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit ini, seperti lembaga penelitian, lembaga pendidikan, dan lembaga keuangan.

“Lembaga lainnya yang dapat dilibatkan juga itu seperti Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Indonesia serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),” pungkasnya,

 

Sumber: Tribun Pontianak