
Minyak sawit menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia, namun keberadaan senyawa berbahaya seperti 3-MCPD ester dan gliserol lemak terklorinasi (GE) menimbulkan kekhawatiran konsumen dan regulator. Baru-baru ini, tim peneliti dari Universitas Diponegoro (UNDIP) menemukan metode inovatif dan efisien untuk mengurangi kandungan senyawa tersebut dalam minyak sawit, sekaligus mempertahankan kualitas dan warna minyak agar sesuai standar pangan.
Latar Belakang dan Pentingnya Penghilangan Senyawa Berbahaya
Senyawa 3-MCPD ester dan GE terbentuk selama proses pemurnian minyak sawit pada suhu tinggi. Kedua senyawa ini dikaitkan dengan efek toksik pada ginjal dan reproduksi, sehingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendorong produsen untuk menurunkan kadar kontaminan tersebut di bawah ambang batas aman.
Metode Penelitian dan Proses Inovatif
Tim UNDIP, dipimpin oleh Dr. Rachmat Hidayat, menggunakan kombinasi teknologi adsorpsi berbasis zeolit alami dan pemrosesan tekanan vakum. Berikut tahapan utamanya:
-
Pemasangan Zeolit Alami
Minyak sawit yang sudah dijernihkan dialirkan melalui kolom berisi zeolit alam pilihan, yang secara selektif menyerap 3-MCPD ester dan GE. -
Pemompaan Vakum Suhu Rendah
Setelah adsorpsi, minyak dipompa pada tekanan rendah (0,1 atm) pada suhu 50–60°C untuk mengeluarkan sisa kontaminan volatil tanpa merusak vitamin E dan pigmen alami. -
Pengujian Kualitas
Hasil akhir diuji menggunakan kromatografi gas—massa (GC-MS) untuk memastikan penurunan kontaminan hingga >90%, serta spektrofotometri untuk mengecek stabilitas warna dan kandungan antioksidan.
Hasil dan Keunggulan Metode
-
Penurunan 3-MCPD ester mencapai rata-rata 92,5%.
-
Pengurangan GE hingga 88,7%.
-
Warna minyak tetap jernih dengan indeks warna di bawah standar maksimum (L* > 60).
-
Metode hemat energi: konsumsi listrik berkurang 30% dibanding metode konvensional karena operasi pada suhu lebih rendah.
Implikasi untuk Industri Sawit Nasional
Penerapan metode ini dapat membantu pabrik kelapa sawit:
-
Memenuhi regulasi ekspor ke Uni Eropa dan Amerika Serikat yang ketat terhadap 3-MCPD dan GE.
-
Meningkatkan kepercayaan konsumen domestik akan keamanan produk minyak sawit lokal.
-
Menekan biaya produksi jangka panjang melalui efisiensi energi dan bahan baku adsorben yang bersifat terbarukan.