JAKARTA-Kepedulian dalam pencegahan virus corona (Covid-19) yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia terus ditunjukkan oleh pelaku usaha dengan memberikan bantuan, salah satunya pelaku usaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha kelapa sawit Indonesia (Gapki). Melalui Gapki Peduli diserahkan bantuan masker dan sabun kepada Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai upaya membantu pemerintah dalam pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19.
Sekjen Gapki Kanya Laksmi Sidharta mengatakan, bantuan tersebut diserahkan Gapki kepada Kementan. Sebelumnya, Gapki juga menyerahkan bantuan serupa kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), bantuan yang diserahkan Gapki ke Kementan berupa 8.000 helai masker dan 10 ribu batang sabun. Bantuan diserahkanGapkikepada Dirjen Perkebunan Kementan Kasdi Subagyono dan disaksikan oleh Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono.
Masker dan sabun menjadi kebutuhan mendasar di tengah mewabahnya Covid-19, salah satu anggota Gapki, Musim Mas, juga telah menyerahkan 10 ribu sabun. Program Gapki Peduli berupa bantuan masker dan sabun menjadi kebutuhan masyarakat dan mendapatkan sambutan positif dari Kementan. “Kami ingin ikut menekan penularan Covid-19 ini,” ujar Kanya di Jakarta, kemarin. Sedangkan Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono mengatakan, Kementan tidak hanya pada posisi untuk menindaklanjuti penyaluran bantuan tetapi juga melakukan social safety net.
Sementara itu, Wilmar melalui Wilmar Peduli juga akan mendistribusikan bantuan corporate social responsibility (CSR) ke lebih dari 13 provinsi di Indonesia. Wilayah pendistribusian di sekitar daerah operasional perusahaan, seperti Sumatera Utara, Riau, Batam, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara. “Kami mendistribusikan bantuan secara serentak pada April dan Mei 2020 di sekitar wilayah operasi perusahaan,” kata Head of Corporate Affairs Wilmar Johannes.
Bantuan diperluas ke wilayah lain jika dibutuhkan dan saat ini Wilmar sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa pemerintah daerah terkait rencana pendistribusiannya dan pihaknya juga akan terus mengikuti perkembangan Covid-19. Total nilai bantuan untuk pengadaan alat pelindung diri senilai lebih dari Rp 2,50 miliar berupa masker, hand sanitizer, pembersih lantai, sabun cuci tangan, sabun mandi, pakaian alat pelindung diri (APD), kacamata safety, termometer, alat semprot, cairan disinfektan, dan wastafel.
Sedangkan total nilai bantuan untuk sembako lebih dari Rp 10 miliar, paket bantuan sembako berupa beras 5 kilogram (kg), minyak goreng San-ia/Fortune 2 liter, gula 1 kg, tepung 1 kg, dan mi instan 10 bungkus untuk setiap kepala keluarga (KK). Bantuan itu ditargetkan diserahkan kepada 20.979 KK dan kegiatan pemberian sembako akan dilaksanakan dua kali yaitu April dan Mei 2020.
Sebelumnya, Country Head Wilmar Indonesia Darwin Indigo telah berkomitmen mengalokasikan dana US$ 1 juta untuk pengadaan sembako dan APD guna meringankan dampak Covid-19.
Sumber: Investor Daily Indonesia