InfoSAWIT, JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan India tetap berjalan meskipun saat ini India sedang melakukan karantina kesehatan akibat lonjakan penderita Covid-19. Dengan demikian, ekspor untuk tujuan India tetap berjalan seperti biasa.

“Secara umum tidak ada kendala dalam kegiatan fasilitasi ekspor impor antara Indonesia dan India. Protokol kesehatan diterapkan untuk mencegah warga negara asing masuk, termasuk India. Namun hal ini tidak mengganggu kelancaran bongkar muat barang,” ujar Mendag dalam keterangan tertulis diterima InfoSAWIT.

Sementara Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi mengungkapkan, beberapa waktu lalu terjadi kendala karantina kapal di pelabuhan bongkar muat Dumai, Provinsi Riau yang melayani jasa pelayanan laut, curah cair, dan peti kemas. Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan memastikan bahwa proses karantina di seluruh pelabuhan muat hanya dilakukan terhadap awak buah kapal/ABK awak kapal dan bukan terhadap kapal dan muatan.

“Pelabuhan Dumai merupakan salah satu pelabuhan dengan terminal curah cair terbesar di Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19 Dumai tetap menjadi pelabuhan umum yang tertinggi dalam pengapalan  CPO dan turunannya  di Indonesia. Kebanyakan ekspor RI ke India saat ini lebih banyak terkait produk likuid/cair yang perpindahannya lebih banyak melalui saluran  pipa, jadi sangat minimal keterlibatan orang,” terang Didi.

Sementar, produk ekspor utama Indonesia ke India adalah batubara, minyak kelapa sawit, tembaga, karet, dan pupuk kimia. Sementara impor utama Indonesia dari India adalah daging kerbau beku, kacang, hidrokarbon siklik, produk baja, dan gula. (T2)

 

 

Sumber: Infosawit.com