Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) menguat pada Selasa (13/2/2024). Dengan demikian, harga CPO naik dua hari berturut-turut, ditopang tingkat stok yang lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan situasi pasokan yang lebih ketat di pasar.

Berdasarkan data BMD pada penutupan Selasa (13/2/2024), kontrak berjangka CPO untuk Februari 2024 naik 10 Ringgit Malaysia menjadi 3.930 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Maret 2024 menguat 10 Ringgit Malaysia menjadi 3.924 Ringgit Malaysia per ton.

Sementara itu, kontrak berjangka CPO April 2024 terkerek 17 Ringgit Malaysia menjadi 3.901 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Mei 2024 bertambah 27 Ringgit Malaysia menjadi 3.857 Ringgit Malaysia per ton.

Sedangkan kontrak berjangka CPO Juni 2024 menguat 30 Ringgit Malaysia menjadi 3.798 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Juli 2024 meningkat 27 Ringgit Malaysia menjadi 3.746 Ringgit Malaysia per ton.

Trader minyak sawit David Ng mengatakan, kuatnya kinerja ekspor CPO dalam jangka pendek juga akan berkontribusi terhadap sentimen positif pasar di tahun ini. “Kami melihat support pada 3.750 Ringgit Malaysia per ton dan resistance pada 4.000 Ringgit Malaysia per ton,” katanya dikutip dari Bernama.

Menurut Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), total stok minyak sawit Malaysia turun 11,83 % menjadi 2,02 juta ton pada akhir Januari 2024 dari 2,29 juta ton pada Desember tahun lalu.

Dalam laporan kinerja industri terbaru untuk Januari 2024, MPOB mengatakan persediaan CPO turun 11,84% menjadi 1,05 juta ton pada bulan lalu dari 1,20 juta ton pada bulan Desember.

Sementara itu, Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani mengatakan, laporan MPOB sedikit bullish karena stok turun lebih rendah dari perkiraan dan produksi tidak turun lebih cepat dari ekspektasi pasar.

Bagani menambahkan, pasar sekarang fokus pada angka ekspor dan produksi Februari serta dimulainya kembali permintaan menjelang Ramadan pada Maret mendatang. “Fokusnya juga pada besarnya penurunan produksi, terutama untuk Februari dan Maret,” tutupnya.

sumber: https://investor.id/market/353715/harga-cpo-menguat-ditopang-rendahnya-stok/all

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *