JAKARTA, investor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) rebound pada perdagangan Rabu (13/9/2023). Akhiri penurunan harga CPO tujuh hari beruntun.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Rabu (13/9/2023), kontrak berjangka CPO untuk September 2023 naik 37 Ringgit Malaysia per ton menjadi 3.635 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Oktober 2023 terkerek 59 Ringgit Malaysia menjadi 3.679 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO November 2023 menguat 43 Ringgit Malaysia menjadi 3.726 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Desember 2023 bertambah 44 Ringgit Malaysia menjadi 3.776 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO Januari meningkat 46 Ringgit Malaysia menjadi 3.826Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Februari 2024 terkerek 46 Ringgit Malaysia menjadi 3.865 Ringgit Malaysia per ton.
Trader minyak sawit David Ng mengatakan kenaikan harga minyak mentah juga memberikan dukungan kepada CPO. Mengingat harga acuan minyak mentah Brent sempat melewati ambang batas US$92 per barel. “Kami menemukan support di 3.600 Ringgit Malaysia per ton dan resistance di 3.900 Ringgit Malaysia,” ungkapnya dikutip dari Bernama.
Kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani mengatakan, kenaikan lebih lanjut dibatasi oleh lemahnya kontrak berjangka minyak sawit olein dan minyak lobak RBD Tiongkok.
“CPO berjangka terlihat diperdagangkan lebih tinggi hari ini, lepas dari momentum bearish selama beberapa hari. Namun, masih kekurangan bisnis baru,” ujarnya.
sumber: https://investor.id/market/340533/harga-cpo-rebound-akhiri-penurunan-tujuh-hari-beruntun