JAKARTA – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mengalami penurunan signifikan pada Senin (30/10/2023), dipengaruhi oleh dua sentimen utama: peningkatan produksi CPO di Malaysia dan penurunan harga minyak mentah.

Data terbaru dari BMD menunjukkan bahwa harga kontrak berjangka CPO untuk November 2023 mengalami penurunan sebesar 50 Ringgit Malaysia, menjadi 3.625 Ringgit Malaysia per ton. Sementara itu, harga untuk kontrak berjangka CPO bulan Desember 2023 turun 35 Ringgit Malaysia, menjadi 3.704 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak-kontrak berjangka CPO untuk bulan-bulan berikutnya juga mengalami penurunan harga, dengan kontrak Januari 2023 turun 38 Ringgit Malaysia, Februari 2024 turun 42 Ringgit Malaysia, Maret 2024 turun 46 Ringgit Malaysia, dan April 2024 turun 50 Ringgit Malaysia per ton.

David Ng, seorang trader minyak sawit, mengungkapkan bahwa penurunan harga CPO dipengaruhi oleh kekhawatiran akan peningkatan produksi CPO. Faktor lain yang turut menekan harga adalah penurunan kinerja pasar minyak mentah. Ng mencatat bahwa harga CPO saat ini memiliki support di level 3.650 Ringgit Malaysia dan resistance di 3.850 Ringgit Malaysia per ton.

https://investor.id/market/344586/harga-cpo-rontok-terbebani-dua-sentimen-ini-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *