Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh beberapa pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp30 per kilogram dibandingkan sebelumnya.

“Harga sawit naik sebesar Rp30 per kg di lima pabrik dari sebanyak sebanyak 11 pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini. Sedangkan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh pabrik lainnya masih tetap bertahan seperti sebelumnya,” kata Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima data harga pembeli tandan jual buah segar kelapa sawit petani pada 5 Desember 2019 dari sebanyak 11 pabrik minyak mentah kelapa sawit.

Ia menjelaskan, penyebab harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya karena diduga pengaruh kenaikan harga jual minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

Selain itu, menurut dia, karena terbatasnya produksi TBS kelapa sawit milik petani yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini sejak beberapa bulan terakhir ini.

Sebanyak lima pabrik minyak kelapa sawit yang membeli tandan buah segar kelapa sawit lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni PT USM, PT SAP, PT DDP Kecamatan Ipuh, PT DDP Desa Lubuk Bento dan PT BMK.

Ia menyebutkan, pabrik minyak kelapa sawit PT USM sejak beberapa hari ini membeli sawit petani dengan harga Rp1.700 per kg, naik dibandingkan sebelumnya Rp1.640 per kg, harga sawit di PT SAP naik dari sebesar Rp1.530 per kg menjadi Rp1.560 per kg.

Kemudian harga sawit di PT DDP di Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento naik masing-masing dari sebesar Rp1.600 per kg menjadi Rp1.630 per kg dan harga sawit di PT BMK naik dari sebesar Rp1.640 per kg menjadi Rp1.670 per kg.

Sedangkan harga sawit di pabrik minyak kelapa sawit lainnya, yakni harga sawit di PT Sapta sebesar Rp1.590 per kg, PT KSM Rp1.580 per kg, PT MMIL Rp1.560 per kg, PT SSS Rp1.550 per kg, PT KAS Rp1.560 per kg, PT GSS Rp1.630 per kg.

Masyarakat petani kebun kelapa sawit di Desa Batu Enjung Tanjung menyatakan meskipun harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat pabrik di daerah ini naik, namun pendapatan petani masih tetap sama seperti harga sawit rendah karena produksi buah sawit petani turun drastis hingga mencapai 50 persen.

“Pendapatan petani masih tetap sama seperti sebelumnya karena Saat produksi sawit naik harga sawit turun, sebaliknya saat produksi rendah harga sawit naik,” ujarnya.

 

Sumber: Bengkulu.antaranews.com