Painan (ANTARA) – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi kebun rakyat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terus membaik sejak pertengahan 2020 hingga saat ini.
“Kami bersyukur harga TBS terus membaik, per hari ini harganya mencapai Rp1.550 per kilogram,” kata petani di Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, Syamsudin di Painan, Jumat.
Ia menyebutkan, jika dibanding sejak pertengahan 2020, harga saat ini merupakan yang tertinggi. Biasanya hanya rentang Rp1.000 sampai Rp1.400 per kilogramnya.
Kendati harga TBS kelapa sawit mahal, namun hampir rata-rata produksi kebun petani berkurang kisaran 30 sampai 40 persen.
“Kami tidak tahu penyebab turunnya produksi, namun kami bersyukur harganya masih mahal sehingga bisa disisihkan untuk membeli pupuk, dan perawatan kebun,” kata lagi.
Ketua DPD Apkasindo Pesisir Selatan, Afrizal Kirun menyebutkan harga saat ini yang tidak menentu cenderung merugikan petani. Terkait hal itu ia mendorong terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit.
“Biasanya khusus untuk TBS kelapa sawit produksi kebun rakyat kenaikan harganya agak lama jika dibanding TBS kelapa sawit produksi kebun plasma, sementara jika harganya turun maka akan jauh lebih cepat,” kata dia.
Sehingga, menurut dia, penetapan harga mesti disegerakan untuk memberi kepastian nilai jual antara petani dengan pabrik kelapa sawit.
Ia menyebut secara keseluruhan penetapan harga berpatok pada Permentan Nomor 1/Permentan/KB.120/1/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun di Daerah.
Sumber: Antaranews.com