InfoSAWIT, JAKARTA – Menyesuaikan dengan situasi kehidupan normal baru (new normal), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), kembali menyelenggarakan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) untuk pertama kalinya secara virtual.
Sekadar catatan, IPOC merupakan konferensi industri minyak sawit terbesar dunia, yang memberikan informasi perkembangan industri sawit Indonesia dan global terkini serta menganalisis tren harga minyak sawit ke depan.
Konferensi selama dua hari ini juga akan membahas rencana pemulihan ekonomi Indonesia secara makro dengan berbagai kebijakan moneter, fiskal, dan kebijakan pengembangan energi terbarukan. Dunia industri tentunya sangat terpengaruh oleh setiap kebijakan yang dibuat pemerintah, sehingga pemahaman akan kebijakan-kebijakan baru akan membantu dalam menentukan strategi bisnis perusahaan ke depan.
Selain itu juga dibahas peluang pasar minyak sawit dunia di beberapa negara tujuan utama ekspor, supply and demand minyak nabati dunia, tren pasar global, dan proyeksi harga minyak sawit untuk tahun berikutnya.
IPOC tahun ini akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang sekaligus memberikan Special Keynote Speech. Sementara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI juga dijadwalkan memberikan Special Address terkait iklim investasi Indononesia pasca pandemi Covid-19.
Dikatakan Ketua Panitia IPOC, Mona Surya, Animo masyarakat baik dari Indonesia maupun luar negeri akan konferensi ini selalu meningkat setiap tahunnya. Tahun lalu penyelenggaraan konferensi ini dihadiri lebih dari 1500 peserta dari 25 negara (di luar tamu undangan khusus dan pengunjung).
“Tahun ini yang penyelenggaraan pertama dilakukan secara online, kami membatasi maksimum peserta yang akan hadir 1000 peserta yang berasal dari lebih dari 25 negara di dunia. Saat ini kuota tempat duduk telah mencapai hampir 850 peserta, ini menunjukkan animo masyarakat tetap tinggi,” tandas dia dalam keterangan tertulis diterima InfoSAWIT. (T2)
Sumber: Infosawit.com