Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menilai, rencana Pemerintah Filipina membatasi impor minyak kelapasawit(crude palm oil/CPO) Indonesia tidak adil. Itu sebabnya, Menperin akan berbicara langsung dengan otoritas Filipina terkait masalah ini. 

“Kit bisa sebut hal ini adalah praktik perdagangan tidak adil {unfair trade practice),” ujar Airlangga saat menghadiri seminar nasional Pengembangan UMKM dan Workshop Menembus Pasar Digital di Surabaya, Kamis (7/2). 

Namun, Airlangga mengatakan, selain bertemu Pemerintah Filipina, dia segera mencari cara lain 

untuk merampungkan hal ini. Dia menilai, CPO sangat strategis di sektor makanan dan minuman (mamin) nasional. Begitu subsektor ini turun, pertumbuhan sektor mamin tergerus. 

“Penurunan itu dipicu koreksi harga CPO kuartal FV lalu. Ini berdampak negatif terhadap mamin, karena pertumbuhan di bawah 10%. Padahal, pertumbuhan makan minuman itu selalu double digit,” kata dia. 

Sebelumnya, pemerintah Filipina ingin membatasi impor CPO, termasuk asal Indonesia. Tak hanya itu, Filipina berencana menerapkan bea masuk tindak pengamanan (BMTP) terhadap impor kopi instan, 

Sumber: Investor Daily Indonesia