JAKARTA-Salah satu pelaku industri sawit nasional, Tunas Sawa Erma (TSE) Group, berhasil menciptakan lapangan kerja dan membantu pengentasan kemiskinan di Merauke dan Boven Digoel, Papua. Perusahaan tersebut sudah menciptakan lapangan kerja yang cukup masif, sejak tiga tahun terakhir sudah lebih dari 2.400 tenaga kerja Orang Asli Papua (OAP) yang terserap oleh TSE Group dan akan terus bertambah seiring dengan ekspansi perusahaan.

Direktur TSE Group Luwy Leunufna mengatakan, melalui penyerapan tenaga kerja tersebut maka TSE Group berharap distribusi pendapatan masyarakat Papua dapat meningkat dan kesejahteraan mereka dapat terus membaik secara berkelanjutan. Dampak lain yang diberikan perusahaan adalah pemberian layanan pendidikan hingga kesehatan, layanan klinik di tiap area perkebunan, klinik berjalan hingga pembangunan sekolah dan bus sekolah disediakan untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan dasar. “TSE Group yang berdiri sejak 1995 di Papua, telah menjadi saksi sejarah bahwa sawit memberikan banyak perubahan terutama di Merauke dan Boven Digoel, daerah tempat kami beroperasi,” ujar dia dalam diskusi Peran Perkebunankelapa sawituntuk Ekonomi Daerah, Rabu (14/4).

TSE Group bersama perusahaan swasta lainnya telah diminta untuk berinvestasi pada 1993 di Papua karena wilayah itu mempunyai banyak anugerah terutama di Boven Digoel dan Merauke. Sinar matahari sangat tinggi sehingga sangat efektif bagi pengembangan sawit dan hasilnya lebih optimal, perusahaan juga ingin terlibat dalam pembangunan Papua yang mana tantangan yang masih dihadapi adalah infrastruktur jalan tetapi akan terus diperbaiki ke depannya. “Penyerapan tenaga kerja di TSE Group sudah mencapai 8.400-an orang dan 2.400 di antaranya OAP, artinya sekitar 28% pekerja adalah penduduk asli,” jelas Luwy.

Pekerja memperoleh gaji rutin per bulan, upah minimum regional di Merauke pada 2021 adalah Rp 4,20 juta
dan setiap bulan perputaran uang yang terjadi sebesar Rp 35 miliar yang beredar di karyawan. Di bidang pendidikan, perusahaan sudah membangun 42 sekolah dan 200 tenaga guru setiap bulan dipekerjakan, perusahaan juga mempunyai fasilitas klinik di area kebun yang tersebar di PT Berkat Cipta Abadi, PT Dongin Prabha-wa, dan TSE yang berada di Boven Digoel, klinik ini memberikan pelayanan gratis untuk karyawan.

Ketua DPW Apkasindo Papua Albert Yoku mengatakan, peran perkebunan sawit seperti TSE Group sangat penting, kehadiran sawit mengurangi penggangguran dan menciptakan lapangan kerja baru. Manfaat lain adalah menghasilkan pendapatan bagi masyarakat pemilik hak ulayat dan masyarakat sekitar perkebunan sawit. “Dengan manfaatkelapa sawittersebut, lebih mudah bagi kami untuk mengedukasi masyarakat,” ujar dia. Sawit juga menjadi gerbong pembangunan daerah karena tingginya investasi dan modal yang berputar di sekitar perkebunan sawit.

 

Sumber: Investor Daily Indonesia