Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, berhasil merancang beton Self Compacting Concrete (SCC) dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit.
SSC adalah teknologi beton modern, berupa beton dengan tingkat fluiditas yang tinggi, dan ndak memerlukan alat pe-madat. Inovasi tersebut telah berhasil menyabet juara ketiga dalam ajang International Concrete Competition (ICC) 2018 di Universitas Sebelas Maret (UNS), beberapa waktu lalu.
“Kami memanfaatkan abu pembakaran dari limbah kelapa sawit atau palm oil Fuel Ash (POFA) sebagai material pengganti semen. Selama ini, pemanfaatan POFA masih minim dan menjadi masalah karena memerlukan lahan pembuangan yang luas dan jumlahnya yang terus meningkat. Jadi, kami mengangkat konsep keberlanjutan,” kata salah satu anggota tim, Cita Nanda Kusuma Negari, di Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/12).
Cita menambahkan, POFA sebagai substitusi semen memiliki kandungan pozolanik seperti silika, alumina, dan besi yang tinggi. Kandungan tersebut berguna untuk membantu reaksi hidrasi sekunder yang dapat meningkatkan kekuatan beton.
Sumber: Koran Jakarta