Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan kembali melaksanakan program peremajaan perkebunan (replanting) kelapa sawit. Kali ini Jokowi akan melaksanakan replanting kelapa sawit di Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Senin, 27 November 2017.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan lahan sawit yang akan dilakukan replanting oleh Presiden Jokowi seluas 1.200 hektare (ha). Replanting sawit merupakan salah satu program prioritas pemerintah.
“Kami cek langsung persiapan hari ini. Alhamdulillah baik, luar biasa, di mana ada rencana replanting 1.200 ha, bahkan ada nanti sampai 9 ribu ha untuk satu kabupaten,” ujar Amran, ditemui di Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumut, Minggu, 26 November 2017.
Ia menjelaskan pemerintah bertekad menggenjot produktivitas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO). Saat ini, produktivitas CPO rata-rata 2 hingga 3 ton per ha. Setelah replanting, produktivitas CPO berpotensi 9 ton per ha.
“Kemudian untuk tandan buah segar (TBS) produktivitasnya 20 ton sampai 24 ton. Sekarang (setelah replanting) potensinya bisa 35 ton per ha. Bibit yang baru kita berikan nih,” kata Mentan.
Pemerintah menargetkan seluruh Sumatera akan dilaksanakan program replanting kelapa sawit. Penunjukkan Desa Kota Tengah sebagai pelaksanaan replanting sawit karena dinilai siap untuk menjadi percontohan pelaksanaan program tersebut.
“Pertama, kita lihat di mana yang bisa jadi percontohan. Kedua, banyak lahan siap untuk replanting. Ini menyatu untuk 1.200 ha,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melaksanakan program replanting kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumtera Selatan (Sumsel) seluas 4.400 ha. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memberikan bantuan bibit berkualitas untuk penanaman sawit kepada petani.
Jokowi menjelaskan, pemerintah akan melakukan peremajaan kebun kelapa sawit yang terfokus di setiap daerah. Mulai dari Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jambi dan Riau. Tahun depan akan konsentrasi di Kalimantan.
Sumber: Metrotvnews.com