Pengembangan Techno Park di Pelalawan akan mendorong pengembangan inovasi dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Tingginya komitmen pemerintah daerah menjadikan Technopark Pelalawan menjadi salah satu dari 5 Techno Park percontohan di Indonesia

Hal ini terungkap dalam Seminar Internasional dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-23. Seminar ini bertemakan “The Achievement of Sustainable Palm Oil Industry and Global Competitiveness with Technology, Innovation, and Education of The Oil Palm”, di Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan, Kamis (9 Agustus 2018).

Haris Munandar, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementeria Perindustrian Republik Indonesia, dalam kata sambutannya, mengakui sangat takjub dengan luasan Techno Park di Pelalawan yang mencapai 3.700 hektare. Keberadaan Techno Park ini mendukung kerja Kementerian Perindustrian salah satunya dalam pembangunan sumber daya manusia.

“Jadi, saya mewakili Menperin Pak Airlangga yang sebenarnya dijadwalkan hadir untuk membuka seminar internasional ini. Tetapi untuk beberapa hari ini, beliau tidak bisa meninggalkan Jakarta. Maka saya yang diutus untuk membuka seminar,” ujar Haris Munandar.

Sekjen Kemenperin didampingi Bupati Pelalawan M.Haris, membuka seminar internasional dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-23.

Menurutnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian sangat mendukung keberadaan Techno Park di Pelalawan. Apalagi dalam kawasan ini telah berdiri Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) sehingga akan membantu dunia pendidikan tinggi.

“Pemerintah sangat mendukung ST2P Pelalawan, karens membangun sumber daya manusia khususnya, di kabupaten Pelalawan,” terangnya.

M.Harris,Bupati Pelalawan, menjelaskan bahwa Hari Kebangkitan Teknologi Nasional bertepatan dengan hari jadi Riau ke-61 yang mengambil tema Transformasi Menuju Kemakmuran. Kegiatan seminar ini menjadi bukti nyata transformasi Kabupaten Pelalawan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Riau menjadi penyelnggara Hartekknas ke-61 karena Riau menyandang predikat Riau sebagai lumbung energi nasional dan penyangga kebutuhan pangan di Sumatera khususnya perkebunan.

Kawasan Techno Park merupakan kawasan terluas di Indonesia mencapai 3.754 hektare yang terbagi atas 7 zona antara lain pendidikan, riset, pemukiman, industri, pemukiman, konservasi, komersial, dan zona publik.

Seminar ini menghadirkan pembicara yang pakar di bidangnya antara lain Sahat Sinaga (Wakil Ketua DSI), Dono Boestami (Dirut BPDP-KS), Gatot Dwiyanto (Deputi BPPT), Darmono Taniwiryono (Ketum MAKSI), Patdono Suwignjo (Dirjen Kelembagaan IPTEK Kementerian Ristekdikti), Dedi Djunaedi (Direktur P2HP Kementan), Purwadi (Rektor Instiper).

 

Sumber: Sawitindonesia.com