Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, selaku Utusan Khusus Presiden melakukan audiensi dengan Paus Fransiskus dan sekaligus untuk menyampaikan surat Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus untuk minta dukungan dari Vatikan soal kelapasawitdi lapangan Basilika St Petrus, Vatikan.
Pensosbud KBRI Vatikan,Wanry Wabang dalam keterangan yang diterima Antara London, Kamis menyebutkan kunjungan Menko Luhut ke Vatikan merupakan rangkaian pertemuan dengan sejumlah kepala negara dan pejabat pemerintahan negara Eropa guna memperoleh dukungan terhadap pencabutan resolusi UE yang bersifat diskriminatif.
Surat Presiden Jokowi antara lain berisi informasi performa perekonomian Indonesia selama ini cukup baik dan sebagian besar rakyat dientaskan dari garis kemiskinan. Banyak dari warga Indonesia bekerja sebagai petani, termasuk petani kelapasawityang memiliki sekitar 40% dari 12 juta hektar lahan kelapa sawit. Namun, situasi saat ini kurang kondusif karena adanya resolusi Uni Eropa terkait larangan penggunaan minyak kelapasawituntuk bahan biofuel mulai tahun 2021, sebagai salah satu energi terbarukan. Diskriminasi ini tentunya tidak hanya akan mempengaruhi petani kecil di Indonesia tetapi juga di negara penghasil kelapasawitlainnya.
Apalagi Indonesia selalu berkomitmen untuk mencari solusi dari permasalahan yang timbul di sektor kelapa sawit, termasuk tuduhan perusakan lingkungan. Namun di depan politisi UE, Luhut senantiasa menekankan Indonesia sebagai negara sudah maju tidak bermaksud “mengemis” dari Eropa. Kesetaraan dan saling menguntungkan merupakan prinsip yang ia pegang teguh dalam kerja sama dengan negara-negara Eropa.
Selain beraudiensi dengan Paus Fransiskus, Luhut juga bertemu dengan Kardinal Peter Turkson, Kepala Dicastery for Promoting Integral Human Development.
Dalam pertemuan ini, Menko Luhut menyampaikan informasi tentang perekonomian makro Indonesia, komitmen Indonesia terhadap pelestarian alam, dan kontribusi industri kelapasawitdalam mengentaskan kemiskinan. Kardinal Turkson yang sangat fasih dalam permasalahan lingkungan memberi masukan perlunya diselenggarakan konferensi yang membahas secara komprehensif dan integral tentang industri kelapa sawit. Menurut rencana, KBRI Vatikan bekerja sama dengan kantor Kardinal Turkson akan menyelenggarakan konferensi tentang kelapasawitpada Mei mendatang.
Setelah mengunjungi Vatikan, Menko Luhut melanjutkan perjalanan ke Belanda guna meneruskan usaha Indonesia meyakinkan negara-negara Eropa mengenai perlu adanya win-win solution dalam menyikapi kebijakan Uni Eropa terkait ekspor kelapa sawit.Pewarta: Zeynita GibbonsEditor: Kunto WibisonoCOPYRIGHT ANTARA 2018
Sumber: Antaranews.com