Hingga saat ini perkebunan kelapa sawit kerap mejadi sorotan, tidak terkeculai terkait aspek buruh. Terjadinya sengketa perburuhan di perkebunan kelapa sawit ditengarai lantaran tidak berjalannya komunikasi antara perusahaan dengan buruh.

Melihat kondisi tersebut, lembaga pekerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni International Labour Organization (ILO) bekerjasama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), melakukan pelatihan Cara Dialog Sosial.

Dikatakan Ketua Bidang Ketenagakerjaan GAPKI Pusat, Sumarjono Saragih, dialog sosial menjadi salah satu model yang digunakan untuk melukan komunikasi yang baik dengan pihak buruh. “Dialog sangat efektif untuk mengurai silang sengketa, namun tidak semua orang dibekali talenta ini, oleh karena itu pelatihan jadi solusi,” katanya kepada InfoSAWIT, belum lama ini.

Lebih lanjut kata Sumarjono, dalam pelaihan tersebut bakal melibatkan tiga (tripartit) pihak yakni Pemerintah, Pengusaha dan Buruh. Mereka dilatih dalam waktu dan materi yang sama, termasuk dilatih untuk menjadi Pelatih (ToT). “Dengan demikian akan semakin banyak orang yang punya ketrampilan berdialog,” kata Sumarjono.

Pelatihan ini dilakukan di Bogor, pada 17-21  Februari 2020, dimana total peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 31 peserta, dimana 20 orang berasal dari Serikat Buruh, 8 orang perwakilan GAPKI dan 3 orang perwakilan pemerintah.

Sekadar menjadi catatan, ILO dan GAPKI sepanjang 5 tahun terakhir telah menjadi mitra progresif dalam menata buruh sawit. Apalagi di sektor perkebunan kelapa sawit diperkirakan terdapat 16 juta pekerja.

 

Sumber: Infosawit.com