Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bertemu Vice President of International Goverment Relation Boeing, Mark Lippert, untuk membahas pengunaan bahan bakar pesawat berbasis sawit (Bioavtur). Bahan bakar tersebut merupakan pengembangan dari Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI).

Dalam pertemuan yang dilakukan saat kunjungan Menteri Perdagangan RI ke Amerika Serikat, Enggartiasto menjelaskan bahwa Indonesia ingin meningkatkan kemitraan strategis dan menyeimbangkan hubungan perdagangan kedua negara di berbagai sektor.

Menurut Enggar, dirinya mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan keinginan untuk meningkatkan kemitraan strategis kedua negara.

“Kami mengajak Boeing bukan hanya untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar, tetapi agar dapat bersama-sama menjadi bagian dari strategi masa depan yang saling menguntungkan. Banyak terdapat potensi kerja sama dengan Indonesia, misalnya pengembangan bahan bakar pesawat biofuel (bioavtur) berbasis sawit, suku cadang pesawat, serta layanan perawatan, perbaikan, dan overhaul (maintenance, repair, overhaul/MRO),”ujar Menteri dalam siaran pers, Selasa, (24 Juli 2018).

Terkait dengan penawaran kerja sama bioavtur berbasis sawit, Pemerintah Indonesia memfasilitasi pertemuan antara Boeing dan Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI) yang telah mengembangkan biofuel dan ekspor secara global.

“Boeing bersama pelaku usaha Indonesia dapat bekerja sama mengembangkan bioavtur berbasis minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan,” kata Mendag Enggar.

 

Sumber: Sawitindonesia.com