Mesti Bersama Menjawab Tantangan Kelapa Sawit

InfoSAWIT, FRANKFURT – Diakui Konsul Jenderal RI Frankfurt, Acep Soemantri, pengelolaan tata kelola perkebunan kelapa sawit memiliki kompleksitas, bukan hanya terkait tantangan yang harus dihadapi mengenai pandangan miring dari masyarakat dunia dan negara-negara di kawasan Uni Eropa, tetapi termasuk juga tantangan yang ada di dalam negeri.

“Sejatinya kita telah mendengar berbagai kemajuan dan nilai-nilai positif yang dimiliki komoditas kelapa sawit di dalam negeri, informasi tersebut sedianya bisa menjadi dasar tindakan dalam menjawab seluruh tantangan tersebut,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Lunch Date #16, Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju, yang dihadiri InfoSAWIT, akhir Februari 2021 lalu.

Acep Soemantri berharap, dengan dilakukannya beragam kegiatan diskusi, bisa menjadi referensi melalui pendekatan multi aktor untuk kepentingan industri kelapa sawit yang sustainable dan memahami pentingnya konsistensi serta sinergisitas kebijakan antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat sipil dalam memajukan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nasional.

“Tercatat dalam hasil riset yang telah dilakukan Universitas Jambi, Universitas IPB, Universitas Tadulako dan University of Goettingen, industri kelapa sawit mampu memenuhi 7 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan berkontribusi penting dalam 3 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” tandas dia. (T2)

 

Sumber: Infosawit.com