Warta Ekonomi, Jakarta – Minyak sawit merupakan sumber pangan berbasis minyak nabati terbesar yang dikonsumsi secara internasional. Berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki industri sawit dapat berkontribusi sebagai solusi atas krisis pangan maupun ketahanan pangan global.

Melansir laporan PASPI pada Senin (29/8), setidaknya terdapat empat poin kontribusi sawit sebagai solusi ketahanan pangan global. Pertama, minyak sawit memiliki volume relatif besar bahkan yang terbesar dalam pasar minyak nabati dunia. Pangsa produksi minyak sawit dalam total produksi empat minyak nabati utama dunia tahun 2021 mencapai 43 persen.

 

Ketiga, minyak sawit merupakan bahan baku yang penggunaannya sangat luas untuk produk pangan seperti minyak goreng, margarin, shortening, specialty fat, cokelat, snacks, mie, biskuit, roti, maupun produk pangan lainnya. Keempat, minyak sawit merupakan minyak nabati yang lebih murah dan lebih affordable dibandingkan harga minyak nabati lainnya yang relatif lebih mahal.

“Hal ini menunjukkan bahwa minyak sawit berperan penting dalam menyediakan pangan bagi dunia. Dalam menghadapi krisis pangan global yang diperkirakan berlangsung dari tahun 2022-2024, industri sawit menjadi bagian solusi yang penting melalui kehadirannya dalam menyediakan pangan dunia,” catat laporan PASPI.

 

Sumber: Wartaekonomi.co.id