PT Toyota Astra Motor (TAM) menegaskan seluruh kendaraannya yang berbahan bakar diesel siap menggunakan bahan bakar bauran 20 persen minyak nabati (B20).
Kendati demikian, TAM tetap memberi catatan ketentuan itu asal pemerintah konsisten menyediakan bahan bakar B20 yang di SPBU (Stasiun pengisian bahan bakar umum) harus sesuai standar kriteria B20.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengtakan, pihaknya terus mendukung kebijakan pemerintah tentang bahan bakar B20. Kendaraan Toyota bermesin diesel tidak ada masalah untuk menggunakan bahan bakar itu.
“B20, kami mendukung dan kami juga tidak ada masalah untuk mengikuti itu. Kami terus mendukung program pemerintah,” ujar Henry di Jakarta.
Henry menambahkan, semua mesin diesel Toyota sudah siap menggunakan B20. Selama kriteria bahan bakar sesuai dengan yang ditentukan pemerintah Toyota tidak ada masalah.
“Tidak ada yang harus diganti satupun. Mesin diesel kami sudah bisa menyesuaikan bahan bakar B20. Ya pokoknya tidak ada masalah kalau untuk mesin diesel,” tambahnya.
Seperti diketahui, pemerintah secara resmi telah merilis program penggunaan B20 mulai awal bulan ini, baik di sektor yang disubsidi (public service obligation/PSO) maupun non-subsidi (non-PSO).
Penggunaan B20 bertujuan mengurangi impor minyak sekaligus meningkatkan harga dan penyerapan minyak sawit di pasar domestik. Pemerintah mengklaim penggunaan B20 mampu menghemat US$5 miliar hingga US$6 miliar per tahun.
Sumber: Jpnn.com