Musyawarah Cabang ke-V Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Timur resmi dibuka oleh Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, di Hotel Midtown Samarinda, Jumat (25 Januari 2019).

Hadir dalam pembukaan Muscab antara lain Joko Supriyono (Ketua Umum GAPKI Kaltim), Bonifasius Belawan Ge (Bupati Mahakam Ulu), Ujang Rahmat (Kadisbun Provinsi Kaltim), perwakilan Polda Kaltim, pengurus pusat dan daerah GAPKI.

Dalam sambutan, H.Muhammadsjah Djafar, Ketua GAPKI Kaltim, menjelaskan pelaksanaan Muscab V GAPKI Kaltim akan diwakili pelaksanaan diskusi yang membahas legislasi sawit di tingkat nasional dan daerah. Salah satunya memahami penyelenggaraan jalan umum dan khusus bagi pengangkutan sawit dan batubara.

“Muscab ini juga akan dilanjutkan dengan penetapan kepengurusan periode 2018-2023,”ujar Muhammadsjah.

Dari 323 perusahaan yang berada di Kaltim, baru 83 perusahaan menjadi anggota GAPKI. Muhammadsjah mengharapkan perusahaan sawit yang belum bergabung dapat menjadi anggota untuk berjuang bersama memajukan industri sawit di provinsi Bumi Etam.

Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI, mengapresiasi Muscab GAPKI Kaltim yang merupakan amanah dari AD/ART GAPKI. Selain itu, waktu pelaksanaan muscab bersamaan dengan masa kepemimpinan Gubernur periode lima tahun mendatang.

“Ini sangat bagus sekali karena kepengurusan GAPKI Kaltim akan terus berlanjut untuk periode lima tahun ke depan. Begitu pula kepemimpinan gubernur akan berjalan lima tahun depan,” kata Joko.

Dalam kata sambutan Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim menghimbau perusahaan sawit bergabung dengan GAPKI Kaltim supaya dapat menyelesaikan masalah dan persoalan bersama.

“Kami berterimakasih kepada GAPKI Kaltim yang membantu perekonomian masyarakat. Ini menjadi aspek positif bagi pembangunan Indonesia. Karena di kaltim ada ratusan ribu tenaga kerja terserap,” terang Wagub.

Luas perkebunan kelapa sawit Kaltim terus mengalami peningkatan yang signifikan dan hingga akhir 2017 sudah mencapai 1.208.697 hektar.

Sumber: Sawitindonesia.com