Sejumlah pakar dan analis komoditas akan menjelaskan fluktuasi harga minyak sawit sepanjang tahun ini. Selain itu. mereka juga akan menganilisis dan memprediksi bagaimana outlook harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar dunia tahun depan.
Analisis dan outlook harga minyak sawit tersebut akan disampaikan para pakar dalam konferensi internasional minyak sawitIPOC (Indonesianpalm oil Conference) 2018 and 2019 Price Outlook, di BICC Nusa Dua Bali, 31 Oktober- 2 November akhir bulan ini. Konferensi sawit terbesar dunia tersebut merupakan annual event yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia (GAPKI).
“Banyak analis dan pakar dunia yang hadir menjadi pembicara. Antara lain James Fry dari LMC International Inggris, Dorab Mistry dari Godrej International Inggris. Thomas Mielkedari ISTA Mielke GmbH (Oil World) Jerman, dan sejumlah pembicara kelas dunia lainnya,” kata Mona Surya, chairperson IPOC 2018, dalam keterangan persnya kemarin.
Materi yang akan disampaikan para pakar tersebut sangat relevan untuk menjawab mengapa harga minyak sawit turun tajam.
“James Fry akan menyampaikan analisisnya apakah penurunan harga ini juga terkait dengan embargo dari Uni Eropa dan juga kenaikan tarif besa masuk yang dikenakan sejumlah negara tujuan eskpor sawit Indonesia, seperti India,” katanya,
Sumber: Rakyat Merdeka