Produsen terus mengembangkan industri hilir produk minyak kelapa sawit. Program hilirisasi, produk minyak sawit mentah atau Crude palm oil (CPO) ini bisa meningkatkan nilai tambah. Pengembangan produk turunan CPO ini antara lain biodiesel hinngga red virgin palm oil.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan red virgin palm oil adalah PT Nutri Palma Nabati. Menurut Direktur PT Nutri Palma Nabati Darmono Taniwiryono bilang, pihaknya mengembangkan produk minyak red virgin palm oil dengan merek Salmira..
PT Nutri Palma Nabati mengemas produk ini dalam bentuk saset agar bisa menjual langsung ke ritel. Darmono mengklaim nutrisi yang terkandung dalam red virgin palm oil dapat membantu pemerintah mengurangi masalah stunting, atau hambatan pertumbuhan pada anak.
Memang, saat ini volume produksi red virgin palm oildi Nutri Palma masih kecil. Pabrik pengolahan minyak sawit baru baru mengolah 250 kilogram (kg) Tandan Buah Segar (TBS) perjam. Padahal normalnya, rata-rata kapasitas pabrik pengolahan CPO 60 ton hingga 90 ton perjam.
“Produksi kami masih kecil, dalam satu bulan baru mampu mengolah sekitar 10 ton saja. Pada tahun ini, kami targetkan dapat mengolah 76,8 ton dengan hitungan operasional mesin mencapai 8 jam per hari operasi,” ujarnya, di Medan, Senin (8/10).
Sejauh ini, Nutri Palma masih mengandalkan pasokan TBS dari kebun sendiri seluas 500 hektare. Rencananya mereka akan melakukan ekspansi kebun di Sumatra Utara.
Pemilihan Sumatra Utara karena merupakan wilayah penghasil sawit terbesar kedua di Indonesia setelah Riau. “Kami ekspansi ke kawasan Sei Mangke untuk meningkatkan produksi,” katanya.
Saham M Sinaga, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) juga melihat tren industri untuk mengembangkan industri hilir minyak sawit. Produk hilir ini diantaranya untuk makanan dan perawatan wajah dan tubuh, hingga bahan bakar.
Ia menyebut di bisnis hilir CPO untuk bahan bakar, sudah menghasilkan green diesel, green gasoline dan green avtur. Karena itu, ia berharap pengembangan bisnis ini mendapat dukungan pemerintah.
Sumber: Harian Kontan