Menyambut Lebaran nanti, masyarakat tidak perlu lagi waswas dengan urusan pangan. Pemerintah sudah memastikan, pasokan pangan aman. Bahkan, pasokan yang disediakan saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai beberapa pekan pasca-Lebaran nanti.
“STOK pangan sudah disiapkan sejak tiga bulan sebelum Ramadan. Pasokan sudah ditambah sebanyak 20-30 persen,” terang Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam rapat koordinasi lintas sektoral untuk kesiapan pengamanan Idulfitri 1439 H,di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Rapat tersebut dipimpin Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Peserta lain yang hadir antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Dirut Bulog Budi Waseso, Pit Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kurnia Toha, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.
Menurut Amran, stok pangan di dalam negeri saat ini justru surplus. Bukti dari surplus itu, Indonesia kini sudah mampu mengekspor beberapa komoditas pangan. Di antaranya adalah ayam dan telur. “Kita sudah ekspor dua komoditas ini, tembus ke Jepang. Ini merupakan sejarah baru yang kita raih,” ucapnya.
Untuk pasokan pangan lain seperti beras, daging, cabe, dan bawang merah.juga cukup. Sama seperti ayam dan telur, bawang merah juga sudah bisa diekpor sampai ke enam negara.
Untuk minyak goreng dan jagung pun dijamin lebih dari cukup. Terlebih, selama ini Indonesia merupakan penghasil terbesar minyaksawitdi dunia.
Sedangkan jagung, Indonesia juga sudah bisa ekspor. “Jadi, komoditas pangan straregis aman dan cukup,” terang Amran.
Kendati demikian, Amran tidak memungkiri masih ada permainan di pasaran yang menyebabkan disparitas harga antara petani dan konsumen yang cukup tinggi. “Persoalan bawang merah terkadang harganya di lapangan (petani) Rp 10 ribu per kilogram dan di pasar Rp 36 ribu per kilogram. Ini masalah distribusi,” paparnya.
Kapolri Tito Karnavian senang mendengar penjelesan ini. Dia pun memastikan. Pemerintah akan memberikan perhatian khusus mengenai pangan. Sebab, masalah ini berdampak besar pada ekonomi sejalan dengan meningkatnya permintaan ketika Idulfitri.
“Stok pangan kita aman. Masalah yang diwaspadai adalah distribusi. Jadi, jajaran Polri, yaitu Satgas Pangan dan intelijen, memonitor setiap hari. Begitu ada kenaikan, segera koordinasi dengan pihak yang punya otoritas suplai,” katanya.
Sumber: Rakyat Merdeka