Dalam upaya menerapkan praktik budidaya kelapa sawit berkelanjutan, berbagai pelaku dari organisasi mitra, lembaga masyarakat dan petani sepakat menerapkan skim Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di Kolombia.

Dikutip InfoSAWIT dari  laman resmi RSPO, Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan bertujuan untuk mempromosikan pengembangan minyak sawit berkelanjutan di dalam industri pertanian negara tersebut, perlindungan dan pengelolaan area Nilai Konservasi Tinggi (NKT), dan promosi Persetujuan Awal Tanpa Paksaan (FPIC) ), prosedur untuk memperkuat dialog, inklusi, kemakmuran dan perdamaian dengan masyarakat lokal dan adat. Semua tujuan ini selaras dengan Prinsip dan Kriteria (P&C) RSPO yang diperbarui 2018, yang disetujui bulan lalu.

Lembaga-lembaga, seperti MVO, Federasi Nasional Petani Kelapa Sawit Kolombia – Fedepalma, Solidaridad dan IDH terlibat dalam pernyataan tersebut. MoU ini bertujuan untuk mempromosikan perdagangan minyak kelapa sawit berkelanjutan antara Kolombia dan Belanda, dan untuk meningkatkan produksi Minyak Sawit Berkelanjutan Bersertifikat (CSPO) melalui praktik-praktik berkelanjutan dalam industri minyak sawit Kolombia. Perjanjian tersebut selaras dengan target Eropa untuk memastikan rantai pasokan minyak kelapa sawit yang sepenuhnya berkelanjutan di negara-negara Eropa pada tahun 2020.

Sumber: Infosawit.com