Prinsip pengelolaan dan pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  • Melindungi dan memperbaiki lingkungan.
  • Layak secara ekonomis.
  • Diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan peraturan perundangan.

Berdasarkan prinsip tersebut, berikut ini beberapa pendekatan teknologi pemanfaatan limbah kelapa sawit:

Pemanfaatan Limbah Cair Sebagai Pupuk Cair

Limbah cair yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit berasal dari proses klarifikasi dan proses hydrocyclone sekitar 0,65 ton/ton TBS. Limbah cair ini memiliki BOD antara 20.000 – 30.000 ppm dan pH antara 4-5, sehingga harus diolah agar sesuai persyaratan baku mutu. Limbah cair ini terdiri dari bahan organik yang sangat kaya nutrisi untuk tanaman, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman dengan persyaratan parameter pH: 6-9 dan BOD < 5.000 ppm.

Untuk mencapai persyaratan land aplikasi, limbah cair dari pabrik kelapa sawit dilakukan pengolahan dengan proses biologi melalui tahapan-tahapan:

  • Cooling pond, kolam untuk proses mendinginkan limbah cair agar mencapai suhu yang memungkinkan bakteri dapat aktif beraktifitas.
  • Anaerobic pond, kolam untuk mengurangi zat organik limbah cair oleh bakteri dalam kondisi tanpa oksigen.
  • Contact pond, kolam untuk menampung limbah cair untuk diperiksa kualitasnya sebelum dialirkan ke Land Aplikasi sebagai pupuk cair.

Sumber : Green Palm Oil Industries, GAPKI 2012

 

Sumber: Sawitindonesia.com