Merujuk laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), produksi minyak sawit Indonesia per September 2019 (year to date) mencapai 36 juta ton atau tercatat naik 13% dibandingkan produksi pada periode yang sama tahun 2018.

Dari jumlah total produksi tersebut, yang terserap di pasar ekspor mencapai 26 juta ton. Sementara untuk volume ekspor pada November tercatat naik 13% dibandingkan ekspor Agustus 2019 dan naik 4% dibandingkan ekspor pada periode yang sama tahun 2018.

Lantas untuk produksi pada September 2019 tercatat turun sekitar 2% dibandingkan bulan sebelumnya. Sejumlah provinsi yang mencatat penurunan produksi antara lain Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Jambi.

Namun penurunan produksi ini tertutupi dengan kenaikan produksi di provinsi-provinsi lain. Sampai dengan bulan September tahun ini, hujan masih belum turun sehingga telah terjadi water deficit yang mempengaruhi pembentukan bunga betina.

“Selain itu, kemarau panjang sepanjang tahun 2019 juga menyebabkan pemupukan masih belum dapat dilakukan. Kedua hal tersebut akan mempengaruhi pencapaian produksi tahun depan,” kata Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, belum lama ini.

Sementara itu, konsumsi domestik minyak sawit sampai dengan bulan September mencapai 13,1 juta ton atau sekitar 38% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penyerapan minyak sawit terbesar di pasar domestik adalah untuk biodiesel yang meningkat dua kali lipat.

 

Sumber: Infosawit.com