PLN Wilayah Provinsi Babel terus melakukan upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Bangka Belitung. Kali ini pihak PLN berhasil melakukan uji coba pembangkit berbahan bakar CPO di unit mesin yang ada di unit layanan pembangkit Merawang, Bangka.

General Maneger PLN Babel, Abdul Mukhlis menjelaskan saat ini kami sudah bisa memodifikasi pembangkit diesel menjadi CPO.

“CPO adalah minyak kelapa sawit yang diperoleh dari hasil ekstrasi buah kelapa sawit tanpa melalui proses pemurnian. Artinya pembangkit yang ada di Babel ini mulai green. Dan yang paling penting sumbernya ada di sini tidak perlu ambil dari luar lagi,” ungkap Abdul Mukhlis, Kamis (12/12).

 

Abdul Mukhlis menambahkan dari uji coba engine PLN sudah bisa dan mampu beroperasi selama 16 jam dalam kondisi terhubung dengan sistem kelistrikan Bangka dengan kondisi normal.

“Pada tahap persiapan kami memodifikasi engine seperti storage tank, sistem filtrasi dan sebagainya. Selain itu juga ditambahkan alat pemanas/heater untuk menjaga temperatur CPO sebelum masuk ke dalam engine berkisar antara 60-80 derajat sehingga dispositas bisa dijaga diangka 10-12 csv sehingga mampu terbakar di ruang bakar mesin tersebut,” jelas Abdul Mukhlis.

Lebih lanjut Abdul Mukhlis menjelaskan untuk memastikan CPO ini aman bagi lingkungan pihak PLN bekerja sama dan berkoordinasi dengan dinas Lingkungan Hidup.

“ Kami juga sudah melibatkan dengan dinas lingkungan hidup untuk mengukur emisi yang dihasilkan,” ungkap Abdul Mukhlis. (adv/Cr3)

Tambah Konstruksi Penangkal Petir

Pekerjaan menambah konstruksi penangkal petir.
Pekerjaan menambah konstruksi penangkal petir. (ist/dok PLN UP3 Belitung)

PLN tingkatkan keandalan pasokan listrik di Belitung dengan menyederhanakan sistem tegangan di Gardu Induk Suge.

“Sebelumnya tegangan disalurkan dari sistem 11 kV ke 20 kV kemudian ditingkatkan ke 70 kV, namun sekarang dari 11 kV langsung ke sistem 70 kV,” jelas Manager UP3 Belitung, Luky Artanti melalui siaran rilis, Kamis (12/12).

Selain itu sebagai langkah antisipasi musim hujan, pihaknya juga secara bertahap menambah kontruksi penangkal petir di saluran udara tegangan menengah (SUTM) 20 kV. Saat ini beban puncak di sistem Belitung sebesar 43 MW dengan daya mampu 75 MW.

“Dengan kondisi ini kami siap mendukung program investasi dan pariwisata di Belitung” ungkap Luky. (tas)

GM PLN UIW Babel Kenalkan Pembangkit Bahan Bakar CPO Melalui Media Gathering

GM PLN UIW Babel Kenalkan Pembangkit Bahan Bakar CPO Melalui Media Gathering
GM PLN UIW Babel Kenalkan Pembangkit Bahan Bakar CPO Melalui Media Gathering (ist/PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung)

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung, Abdul Mukhlis adakan kegiatan media gat­hering, Kamis (12/122019) di Bes Cinema Pangkalpinang.
GM PLN Bangka Belitung, Abdul Mukhlis mengucapkan terimakasih atas kehadiran para teman-teman dari media.

“kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan keakraban dengan teman-teman media semuanya dan menyampaikan informasi terkini mengenai kelistrikan,” Kata Abdul Mukhlis.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan media yang ada di Bangka. Ia mengungkapkan, PLN bekerja berdasarkan visi dan misi.

“Visi yaitu menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,  berorientasi pada kepuasan pelanggan dan perusahaan. Sedangkan misi yaitu menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan,”. Kata Abdul Mukhlis.

Selain itu, para peserta diajak oleh GM PT PLN Persero UIW Babel mengunjungi PLTD Merawang, Bangka. PLTD mengenalkan uji ope­rasi mesin Allen 406 menggunakan bahan bakar CPO.

“Saat ini kami sudah bisa memodifikasi pembangkit diesel kami menjadi CPO,” ungkap Ramlan Bur­ning selaku manager engineering, Kamis (12/12/2019).
Ia menjelaskan, CPO adalah minyak kelapa sawit yang diperoleh dari hasil ekstrasi buah kelapa sawit tanpa melalui proses pemurnian.

PLN Berhasil lakukan uji coba pembangkit berbahan bakar CPO di unit mesin yang ada di unit la­yanan pembangkit Merawang, Bangka.

Ia menjelaskan, dari hasil uji coba engine ini sudah bisa dan mampu beroperasi selama 16 jam dalam kondisi terhubung dengan sistem kelistrikan Bangka berjalan dengan kondisi normal.

“Sistem kelistrikan ini telah mendapatkan sertifikat layak operasi dari Palembang” ujar Ramlan.

Ia mengatakan, untuk target 2020 paling lambat sekitar 21 agustus sudah ada pengalihan dari HSD (solar) menjadi CPO.

“Kita minta suport dari PKS supaya mendapatkan CPO dengan harga yang seimbang sesuai dengan DPP (Dasar Pengenaan Pajak) kita,” ungkap Ramdan.

Berdasarkam hasil pengujian dampak CPO di lingkungan sesuai dengan baku mutu. Jika dibndingkan deng­an solar tidak begitu signifikan. Selain itu, proyek lain yang akan dilakukan yaitu mengolah sampah menjadi bahan bakar. (Bangka pos/Cr3)

PT PLN Wilayah Bangka Belitung Gelar Media Gathering Bicara Soal Kondisi Kelistrikan

MEDIA GATHERING--General Manager PT PLN Wilayah Babel, Abdul Mukhlis menjelaskan kondisi kelistrikan di Babel saat kegiatan media gathering, Kamis (12/12) di Bes Cinema Pangkalpinang.
MEDIA GATHERING–General Manager PT PLN Wilayah Babel, Abdul Mukhlis menjelaskan kondisi kelistrikan di Babel saat kegiatan media gathering, Kamis (12/12) di Bes Cinema Pangkalpinang. (Bangka Pos/ Sela Agustika)

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung menggelar kegiatan media gathering, Kamis (12/12) di Bes Cinema Pangkalpinang.

General Maneger PLN Babel, Abdul Mukhlis menjelaskan kegiatan ini dise­lenggarakan dalam rangka meningkatkan sinergisitas dan kerjasama antar PLN dengan media sekaligus menyampaikan informasi terkini terkait kelistrikan. Terdapat 18 media yang diundang dalam kegiatan tersebut.

Abdul Mukhlis mengucapkan terimakasih atas kehadiran para awak media.

“Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan keakraban dengan teman-teman media semuanya dan menyampaikan informasi terkini mengenai kelistrikan. Semoga kerja sama dan sinergistas semakin terbina,” harap Abdul Mukhlis.​

Abdul Mukhlis menjelaskan tentang kondisi kelistrikan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung ​ hingga tahun 2011.​ (Adv/cr3)

Kepala PT PLN UIW Bangka Belitung Sebut Bangka Surplus Listrik 24,91 MW dan Belitung 35,4 MW

Kepala PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung Abdul Mukhlis, mengakui kondisi kelistrikan PLN di Bangka Belitung pada tahun 2011 masih mengalami krisis listrik.

Namun saat ini pihaknya memiliki pembangkit listrik sistem Bangka dengan daya mampu 183,35 MW, beban puncak 158,44 MW, dan surpus 24,91 MW. Sedangkan untuk Belitung dengan daya mampu 79,85 MW, beban puncak 44,45, dan surpus 35,4 MW.

“Kemungkinan 2021 kita akan mengalami perubahan dan berusaha akan mengadakan pelebaran pembangkit listrik, salah satunya di Air Anyir,” kata Abdul Mukhlis saat kegiatan media gathering, Kamis (12/122019) di Bes Cinema Pangkalpinang.

Saat ini pihaknya sedang membangun gardu induk (GI) dan penyalaan listrik hampir disemua pulau berpenghuni dan juga bantuan kebutuhan lainnya.

Namun diakui Abdul Mukhlis ada beberapa ken­dala yang dialami oleh PT PLN.

“Ada beberapa kendala yaitu transportasi, faktor gelombang tinggi, tapi Insyaallah Januari sudah bisa di gunakan,” kata Abdul Mukhlis.

Ia mengungkapkan, PLN bekerja berdasarkan visi dan misi.

“Visi yaitu menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan dan perusahaan. Sedangkan misi yaitu menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan,” jelas Abdul Mukhlis.

Selain itu, untuk tahun 2020 rencananya akan membangun PLTS supplier listrik tenaga surya matahari yang dilengkapi dengan baterai sehingga bisa memberikan kehandalan.

“Kalau hanya PLTS, sinarnya tidak bisa diambil sehingga pembangkitnya tidak bisa mengeluarkan energi ketika matahari tidak ada. Selain itu, kita juga bisa membuat pupuk 2020 nanti dengan bahan yang sudah ada dari limbah batu bara,” ungkap Abdul Mukhlis.

Sumber: Bangkapos.com