Pusat Penelitian Kelapa sawit Indonesia atau PPKS Medan pada 2019 menargetkan bisa menjual benih kelapa sawit sebanyak 24,50 juta, sementara pada 2018 berhasil memasarkan 24.142.761 butir. “Target penjualan di 2019 naik dari rencana 2018 yang sebesar 23 juta dengan realisasi 24.142.761 butir,” ujar Direktur PPKS Medan Hasril Hasan Siregar di Medan, kemarin. 

Peningkatan target di 2019 atau di atas Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 yang sebesar 23 juta butir kecambah itu mengacu pada kondisi 2018 dan melihat potensi di 2019. “Memang ada prediksi harga jual TBS (tandan buah segar) belum kembali bagus seperti terjadi di 2018, dampak volume dan harga ekspor menurun. Tetapi PPKS masih optimistis penjualan benih sawit meningkat,” ujar Hasril seperti dilansir Antara. 

Prediksi itu mengacu pada penjualan di 2018 yang juga masih bagus meski harga jual TBS tren menurun. Pada 2018, penjualan tercatat di atas pemasaran pada tahun 2017 yang sebanyak 22,42 juta butir. “Peningkatan penjualan di 2019 juga diharapkan didukung program peremajaan tanaman sawit rakyat,” ujar Hasril. Adapun harga jual benih sawit PPKS masih belum naik atau sebesar Rp 7.500 per butir dan untuk petani lebih murah atau Rp 6.750 per butir. Harga jual untuk petani memang mendapat diskon 10% sesuai ketentuan. 

Sebelumnya, Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) meminta produsen bibit sawit di Tanah Air untuk menyiapkan bibit untuk program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang dicanangkan pemerintah. Pada 2018, pemerintah menargetkan PSR seluas 185 ribu hektare (ha) dan tahun ini ditargetkan mencapai 200 ribu ha. 

Sumber; Investor Daily Indonesia