Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan kegiatan peremajaan (replanting) tanaman sawit petani di Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Senin, 27 November 2017. Berdasarkan verifikasi dinas perkebunan Sumatera Utara, lahan yang disetujui untuk replanting sekitar 900 hektare pada tahun ini.

“Potensi (lahan) sekitar 9000 hektare. Tetapi yang sudah tervalidasi sekitar 900 hektare,” kata Herawati, Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Utara kepada sawitindonesia.com, melalui layanan pesan singkat, Minggu , 26 November 2017.

Berdasarkan agenda kegiatan yang diterima redaksi, kegiatan peresmian replanting di Sumatera Utara pada Senin besok akan dihadiri Darmin Nasution, Menko Perekonomian dan jajaran menteri lainnya. Selain itu, agenda lainnya adalah launching skema KUR Peremajaan Perkebunan, MoU Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat bagi usaha mikro, petani, dan nelayan, serta temu wicara antara Presiden dengan petani perkebunan.

Sebelumnya pada 13 Oktober 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan kegiatan peremajaan sawit seluas 4.446 hektare di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Acara peresmian peremajaan sawit tersebut dipusatkan di Desa Panca Tunggal, Simpang C5, Sungai Lilin.

Dalam kesempatan terpisah, Herawati menyebutkan kelengkapan dokumen menjadi syarat utama petani untuk terlibat dalam program peremajaan sawit yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

Petani yang menjadi peserta program replanting BPDP-KS akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 25 juta per hektare.

Rino Afrino, Wasekjen DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKSINDO), mengapresiasi replanting replanting di Sumatera Utara. Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah, apabila serius membantu petani kelapa sawit ternyata bisa berjalan.

” Walaupun hanya tervalidasi 900 ha. Karena, memang presiden ingin agenda replanting di Sumut. Padahal, validasi lahan baru berjalan satu bulan sebelumnya, tapi bisa juga (dilakukan),” ujar Rino.

Berdasarkan data yang masuk Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, usulan peremajaan lahan di Sumut mencapai 8.083 hektare di 11 kabupaten pada tahun ini. Terdiri dari dari Sergai seluas 1.100 hektare, Langkat 508 hektare, Labuhanbatu Selatan 556 hektare, Asahan 955 hektare, Labuhanbatu 343,98 hektare, Batubara 270,61 hektare, Simalungun 973 hektare, dan Labuhanbatu Utara seluas 979,5 hektare. Selanjutnya, Padanglawas Utara 210,8 hektare, Padanglawas 1.190 hektare, dan Deliserdang 996 hektare.

Bambang, Dirjen Perkebunan, menjelaskan bahwa tidak semua usulan tadi disetujui karena harus memenuhi persyaratan. Baru tiga kabupaten yang disetujui antara lain Langkat, Sergai, dan Labuhanbatu Selatan.

Di Sergai, lahan yang sudah siap diajukan baru seluas 54 hektare dengan 38 pekebun di Desa Kutapinang. Perusahaan mitranya yakni PT Paya Pinang dan BRI sebagai bank mitra.

Disusul, Langkat seluas 256,92 hektare dengan 114 pekebun yang bermitra dengan PTPN 2 dan BRI. Berikutnya, Kabupaten Labuhanbatu Selatan seluas 558,76 hektare.  Untuk replanting akan dilakukan oleh KUD Anugerah Jaya Mandiri Sejahtera seluas 157 hektare bermitra dengan Asian Agri (PT ISJ) dan BRI sebagai bank mitra.

 

Sumber: Sawitindonesia.com