Pulau Kalimantan ynag dikenal dengan Pulau Borneo merupakan salah satu pengembangan perkebunna kelapa sawit Indonesia. Asal-usul lahan perkembangan kelapa sawit di pulau kalimantan, dengan luas daratan sebesar 53,1 juta hektar, dengan penggunaan ruang untuk kawasan hutan (berhutan dan tak berhutan) sebesar 36,5 juta hektar atau 68,8 persen, kawasan non hutan sebesar 16,5 juta hektar atau 31,1 persen dari luas daratan kailmantan.
Sebagaimana kebijakan nasional, ruang untuk “rumahnya” biodiversity asli berupa hutan lindung dan konservasi seluas 11,9 juta hektar di pulau kalimantan baik secara In Situ maupun Ex Situ. Pelestarian biodiversity asli kalimantan terbesar diseluruh provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Penggunaan Lahan di Pulau Kalimantan
Penggunaan Lahan | Ribu Hektar | Persen |
Kawasan Lindung | ||
Hutan Konservasi (KSA-KPA) | 4.956,30 | 9,34 |
Hutan Lindung | 7.031,60 | 13,25 |
Kawasan Budidaya | ||
Hutan Produksi Terbatas | 10.622,40 | 20,02 |
Hutan Produksi | 10.848,70 | 20,45 |
Hutan Produksi Konversi | 3.072,60 | 5,79 |
Sub Total Hutan | 36.531,60 | 68,51 |
Kebun Sawit | 3.451,95 | 6,51 |
Sektor Lainnya | 13.074,15 | 24,64 |
Total Daratan | 53.057,70 | 100 |
Sumber: Statistik Kehutanan; Statistik Perkebunan Kelapa Sawit
Sumber: Mitos vs Fakta, PASPI 2017
Sumber: Sawitindonesia.com