Jakarta – Indonesia memiliki kekayaan dengan berbagai sumber daya alam yang bisa menjadi potensi besar untuk pengembangan Energi Terbarukan sehingga dapat mewujudkan ketahanan energi masa depan. Hal ini sejalan dengan konsep green economy yang telah berkembang secara luas di dunia sebagai jawaban terhadap kebutuhan dan strategi pengurangan emisi.

“Pengembangan Energi Terbarukan ini sesuai agenda lO prioritas nasional yang tertuang di dalam roadmap Making Indonesia 4.0,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara di Jakarta, disalin dari siaran resmi.

Oleh karena itu, sebagai implementasinya, BPPI akan menggandeng Algae Biomass and Energy System (ABES) University of Tsukuba. Jepang yang telah berpengalaman dalam melakukan riset untuk komoditas alga atau gang-gang menjadi salah satu sumberenergi. “Saatini, A-BES sedang mengembangkan pilot plant yang bertujuan untuk menghasilkan biofuel dari alga yang dapat dibudidaya sepanjang musim,” jelas Xgakan.

Dalam waktu dekat, juga akan dilakukan studi laboratorium untuk mengoptimalkan alga denganpalm oil Mill Effluent (POME). “Dalam proses produksi untuk menghasilkan minyak kelapa sawit, dihasilkan pula POME. Namun, saat ini dalam jumlah yang besar, POME belum banyak diolah dan hanya menjadi limbah,” ungkapnya.

Sementara POME adalah salah satu penghasil gas metan (CH4) yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca (GRK).

 

Sumber: Harian Ekonomi Neraca