JAKARTA— Indonesia melakukan penetrasi ekspor kopi dan kelapa sawit ke Mesir melalui misi dagang di tengah upaya perluasan ke pasar nontradisional.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Arlinda Imbang Jaya mengatakan Indonesia tengah melakukan misi dagang ke Kairo, Mesir, pada 5-8 Desember 2017. Dalam kesempatan itu, produk unggulan yang didorong adalah kelapa sawit dan kopi.

“Selain membawa kelapa sawit dan kopi, Indonesia juga bermaksud mengidentifikasi hambatan dagang serta potensi perdagangan antara RI dan Mesir,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2017).

Dalam misi dagang tersebut, Arlinda mengatakan pemerintah membawa 15 perusahaan asal Indonesia dari berbagai sektor antara lain kakao, lada, kertas, jasa surveyor, kop dan kelapa sawit. Pihaknya berharap langkah tersebut dapat menjadi jalan bagi RI untuk meningkatkan perdagangan ke pasar nontradisional.

“Masih banyak peluang ekspor kopi dan kelapa sawit ke Mesir. Untuk itu, diharapkan melalui misi

dagang ini, kita bisa meningkatkan ekspor kedua komoditas tersebut lebih besar lagi ke Mesir,” imbuhnya.

Data Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat nilai ekspor kopi RI ke Mesir senilai US$41,25 juta pada 2016. Komoditas tersebut juga menjadi incaran utama pembeli asal Mesir pada ajang Trade Expo Indonesia 2017 dengan total transaksi US$30 juta.

Sementara itu, ekspor kelapa sawit dari Indonesia ke Mesir sepanjang 2016 mencapai US$657,28 juta. Total ekspor kelapa sawit Indonesia ke seluruh dunia pada tahun lalu mencapai US$18,1 miliar.

 

Sumber: Bisnis.com