Jakarta: Pemerintah akan menjadikan Provinsi Riau untuk melanjutkan program peremajaan sawit rakyat (PSR) pada tahun ini. Rencananya pelaksanaan PSR pada 2018 akan dilakukan di kebun rakyat yang tersebar di lima kabupaten yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, dan Pelalawan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan program peremajaan sawit sangat diutamakan untuk meningkatkan produktivitas yang sudah ada. Sebab, dari 4,7 juta hektare (ha) kebun kelapa sawit rakyat, sekitar 2,7 juta ha perlu diremajakan.

“Program peremajaan sawit rakyat ini sangat penting. Pemerintah ingin membantu rakyat dan bukan mempersulit rakyat,” kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari 2018.

Sebelumnya pada tahun lalu, pemerintah telah melaksanakan Program PSR di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan seluas 4.446 hektare. Selain itu pemerintah juga meremajakan kebun rakyat di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara seluas 9.109 ha.

Pemerintah menargetkan Program PSR seluas 185 hektare di 20 provinsi pada 2018. Dengan cakupan sebesar itu, pemerintah mengharapkan nilai tambah produktivitas bisa mencapai Rp125 triliun per tahun. Setahun targetnya 185 ribu, dengan target 11 sampai 20 ribu ha lahan sawit tiap kali dirilis.

Dalam rapat tersebut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuandi Rahman, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Hardwinarto dan pejabat kementerian/lembaga terkait.

 

Sumber: Metrotvnews.com