Pemenang Duta Putra&Putri Sawit Indonesia 2018 adalah Muhammad Idris Al Fath (PTPN IV) dan Indirra Salsabilla Ayuwibowo (Universitas Gajah Mada). Mereka berhasil menyisihkan 20 peserta yang lolos ke babak final. Acara ini diselingi pula kegiatan Pameran RPN Halal Festival.
“Terpilihnya duta putra dan putri Sawit Indonesia bisa mempromosikan produk sawit supaya masyarakat paham kontribusi komoditas ini,”kata Musdhalifah yang hadir dalam kegiatan ini di Kantor RPN, Sabtu (5 Mei 2018).
Musdhalifah Machmud, meminta agar para juara harus ingat peran penting para petani kelapa sawit dalam pengembangan kelapa sawit nasional dan perkembangan pembangunan daerah perdesaan, serta giat menyuarakan sawit Indonesia yang sehat.
Hadir dalam acara ini antara lain Dr. Teguh Wahyudi (Dirut PT Riset Perkebunan Nusantara), Anton Saragih (Komisaris PT Riset Perkebunan Nusantara), Dr.Misnawawi (Direktur Puslitkoka), dan Dr. Luqman Erningpraja (Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara).
Dr. Teguh Wahyudi menyebutkan kegiatan ini merupakan kontribusi RPN dalam upaya menyebarkan kampanye positif sawit sehingga masyarakat sadar menyadari peranan dan kontribusi komoditas ini.
“Kegiatan pemilihan ini membantu promosi dan sosialisasi sawit. Melalui cara sederhana seperti ini, maka promosi sawit lebih tepat sasaran kepada masyarakat,” katanya.
Berdasarkan penilaian dewan juri yang diketuai Prof.Dr.Gede Wibawa (Direktur PT RPN) kepada 20 peserta babak grand final. Menurutnya, penilaian ini sangatlah ketat berdasarkan wawasan dan penampilan masing-masing peserta setelah melewati serangkaian tes tertulis dan wawancara.
Ketua Dewan Juri pemilihan Duta Putra Putri Sawit Indonesia 2018, Gede Wibawa, mengatakan dalam proses pemilihan Duta Putra Putri Sawit Indonesia, para peserta menjalani tes tertulis dengan topik terfokus pada pengenalan industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk menilai pengetahuan setiap peserta terhadap industri kelapa sawit dan karakter/kepribadian masing-masing peserta yang dinilai dari kepercayaan diri, kemampuan berkomunikasi dan penampilan.
Hasilnya adalah juara pertama yang menjadi Duta Putra&Putri Sawit adalah Muhammad Idris Al Fath (PTPN IV) dan Indirra Salsabilla Ayuwibowo (Universitas Gajah Mada). Juara kedua diraih Joddy Caprinata dan Christine Elizabeth. Selanjutnya, juara ketiga yaitu Rachmat Fachnany Siregar dan Fitria Fauzia.
“Hasil penilaian menghasilkan kelompok yang lolos 20 besar, 10 putra dan 10 putri. Stelah itu, sepuluh pasang putra putri tersebut mendapatkan pertanyaan masing-masing satu pertanyaan. Mereka diberikan alokasi waktu 1 menit. Dari sepuluh pasang tadi, selanjutnya terseleksi 6 besar (3 pasang) peserta. Dewan juri mengajukan satu pertanyaan lagi untuk proses seleksi lagi. Caranya mereka diberikan satu pertanyaan masing-masing menjawan dengan waktu 1 menit,” jelas Gede Wibawa.
Gede menuturkan sangat bangga dengan pengetahuan dan karakter para peserta Duta Putra Putri Sawit Indonesia 2018. “Kita bersyukur punya generasi muda yang paham kekayaan bangsa dan mempunyai pengetahuan bagaimana menjaga sawit dari serangan kampanye negatif di luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT RPN, Teguh Wahyudi berharap para Duta Putra Putri Sawit Indonesia 2018 ikut mengkampanyekan perkembangan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan dengan bahasa anak muda melalui media sosial, agar mudah dipahami oleh generasi muda nasional maupun internasional..
Sumber: Sawitindonesia.com