JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Geliat Perekonomian Indonesia tidak dapat dilepaskan dari dukungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diperkirakan mencapai 64 juta pelaku usaha. Di perkebunan dan provinsi sentra kelapa sawit, banyak bermunculan inovasi maupun kreativitas pelaku UMKM yang memanfaatkan kelapa sawit sebagai bahan bakunya. Beragam produk UMKM bermunculan mulai dari pangan, kerajinan, sampai produk kebersihan tubuh.

Dalam rangka menyambut hari UMKM pada 12 Agustus dan HUT RI ke-75, Majalah Sawit Indonesia menggelar Dialog Pelaku Usaha UMKM Sawit yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) sebagai lembaga yang menghimpun dan mengelola dana pungutan dari kegiatan ekspor sawit. Kegiatan ini juga melibatkan asosiasi kelapa sawit lainnya seperti Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).

“Kegiatan ini merupakan upaya kami bersama BPDP-KS untuk menjaga sektor ekonomi mikro UMKM sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Melalui kegiatan ini, kami ingin menyerap usulan dari pelaku UMKM terutama kelapa sawit supaya usaha mereka tetap berkembang dan tidak goyah di saat pandemi seperti sekarang,” ujar Qayuum Amri, Pemimpin Redaksi Majalah Sawit Indonesia.

Dalam kesempatan terpisah, Eddy Abdurrachman, Direktur Utama BPDP-KS, menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya membantu pemerintah untuk menjaga keberlanjutan usaha mikro di sekitar perkebunan sawit. Mengingat BPDP-KS mengelola dana yang ditujukan bagi peremajaan sawit rakyat (PSR), pengembangan dan penelitian, sarana dan prasarana, promosi dan kemitraan, pengembangan sumber daya manusia, serta biodiesel.

Qayuum menjelaskan bahwa dialog ini akan berlangsung setiap minggu selama bulan Agustus dengan topik dan pembicara yang berbeda. Pada 7 Agustus, Dialog Sesi I bertemakan “Peluang dan Tantangan UMKM Sawit di Era New Normal” yang menghadirkan pembicara antara lain Victoria Simanungkalit (Deputi Kementerian Koperasi dan UKM RI), Eddy Abdurrachman ( Direktur Utama BPDP-KS), Rino Afrino (Sekjen DPP APKASINDO), Prof. Erliza Hambali (Inovator dan Pengelola UKM), Sofyan Daulay (Pengelola UKM DODOL Sawit), dan Suhendrik (Pengelola UKM Mie Sehat Sawit Merah).

Nantinya, sesi kedua yang diadakan 14 Agustus akan mengulas pengelolaan pabrik sawit mini milik  petani. Lalu sesi ketiga berikutnya pada 19 Agustus membahas kelembagaan dan pembiayaan bagi UMKM sawit.

 

Sumber: Sawitindonesia.com