Diakui atau tidak sawit kini telah menjadi salah satu sumber pangan yang populer di dunia, pada periode 2017/2018 pangsa pasar minyak sawit mencapai 31,2% dari total pangsa pasar minyak nabati di dunia.

Kebutuhan minyak nabati diprediksi terus meningkat terlebih populasi penduduk dunia pada 2025 akan mencapai 8 milyar, sehingga kebutuhan minyak nabati diperkirakan mencapai 226,7 juta ton atau ada penambahan sekitar 36,4 juta ton dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 190,22 juta ton. Untuk setiap tahun diperkirakan ada kebutuhan sekitar 4,56 juta ton/tahun.

Dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, dengan tingkat produktivitas tertinggi mencapai 4 ton/ha dibanding minyak nabati lain, menjadikan kelapa sawit adalah salah satu minyak nabati yang membutuhkan lahan sangat sedikit. “Kampanye deforestasi sawit tidak bisa dijadikan alasan bagi negara lain,” katanya dalam sebuah acara yang dihadiri InfoSAWIT.

Lebih lanjut kata dia, mminyak sawit sebagai solusi dalam pemenuhan biodiesel dunia, suka tidak suka Eropa harus menerima sawit sebagai salah satu energi masa depan. Data menujukan bahwa pertumbuhan biodiesel sawit di Uni Eropa sekitar 143% jauh dibanding rapeseed yang hanya 11% kurun waktu 2011-2016.

“Indonesia sebagai penghasil terbesar dunia harus mampu menjadi pemain dalam konteks penentuan harga, bursa sawit harus orang-orang Indonesia yang memegang kendali,” kata Daniel.

 

Sumber: Infosawit.com